Pergerakan IHSG Menunggu Sinyal dari Risalah The Fed

Kamis, 14 Oktober 2021 | 05:45 WIB
Pergerakan IHSG Menunggu Sinyal dari Risalah The Fed
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 6.500. Kemarin, indeks saham ditutup di zona hijau, menguat 0,78% ke level 6.536,90.

Analis Erdikha Elit Sekutitas Hendri Widiantoro menilai, pasar nampaknya menanti rilis laporan keuangan kuartal III-2021 dan berharap hasilnya akan lebih bagus. Kenaikan IHSG juga didorong aksi beli investor asing pada beberapa saham blue chip.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menambahkan, kenaikan bursa saham Indonesia kemarin sangat positif. Pasalnya, pasar global masih dibayangi kekhawatiran akan pelemahan data ekonomi dan kebijakan pemerintah AS.

"Hijaunya pasar regional tidak lepas dari sentimen surplusnya neraca dagang China yang mencapai  US$ 66,76 miliar pada September 2021," ujar Hendri, Rabu (13/10).

Untuk perdagangan Kamis (14/110), pelaku pasar akan wait and see terlebih dahulu. Pasar akan mencermati risalah pertemuan The Fed. Risalah tersebut diharapkan memberi petunjuk tentang kapan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mulai mengurangi program pembelian obligasi atau tapering. Pasar juga akan mencermati rilis data inflasi AS dan China.

Menurut Hendri, pasar berekspektasi inflasi tahunan AS bakal stagnan di level 5,3 year on year dan inflasi di China flat di level 0,8% year on year. "Investor mencermati sentimen inflasi sebagai dasar untuk melihat daya beli masyarakat di tengah adanya pelonggaran aktivitas di beberapa negara," sebut dia.

Dari sana, Hendri memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dengan support di level 6.490. Sementara resistance ada di 6.580.

Dennies menilai, secara teknikal, tren penguatan IHSG mulai terbatas dalam jangka pendek. Indikator candle stick membentuk shooting star.

Indikator stochastic juga bergerak di area jenuh beli atau overbought, mengindikasikan potensi koreksi. "Investor diperkirakan akan melakukan profit taking dikarenakan penguatan IHSG di dua pekan terakhir sudah cukup signifikan," prediksi dia.

Menurut hitungan Dennies, IHSG hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6.485-6.434. Sementara resistance di 6.593-6.650.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler