Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini (10/3) Bakal Tertekan Data Amerika

Kamis, 10 Maret 2022 | 04:10 WIB
Pergerakan Kurs Rupiah Hari Ini (10/3) Bakal Tertekan Data Amerika
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan kembali melemah pada Kamis (10/3). Kemarin, kurs rupiah menguat karena status pandemi akan berubah menjadi endemi. 

Research & Education Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyebut rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) hari ini juga akan mempengaruhi pergerakan rupiah. "Momentum penguatan rupiah akan diuji oleh data indeks harga konsumen (CPI) AS, ," kata Nanang. 

Konsensus analis memprediksi inflasi AS mengalami kenaikan jadi 7,9% di Februari dari 7,5% di Januari. Sementara di dalam negeri ada rilis laporan penjualan ritel yang diperkirakan naik 15,9% dari sebelumnya 13,8%. 

Baca Juga: Rilis Data Inflasi AS Akan Jadi Penentu Pergerakan Rupiah

Tak hanya itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketegangan Rusia-Ukraina juga akan menjadi penggerak rupiah. "Sebelumnya Ukraina mengaku tidak akan berkeras bergabung dengan NATO," ujar dia

Josua memprediksi rupiah akan melemah dan bergerak antara Rp 14.300-Rp 14.450.  Nanang menghitung  rupiah akan bergerak antara Rp 14.300-Rp 14.330 per dollar AS. 

Rabu (9/3), kurs spot rupiah naik 0,38% menjadi Rp 14.341. Kurs JISDOR naik 0,15% ke Rp 14.371 per dollar AS. 

Baca Juga: Berotot, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.371 Per Dolar AS Pada Rabu (9/3)

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi
| Jumat, 07 November 2025 | 13:21 WIB

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi

Kinerja Superbank melesat jelang IPO 2025, profitabilitas dan rasio-rasio keuangan membaik, NPL juga makin oke.

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan
| Jumat, 07 November 2025 | 06:48 WIB

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan

Per September 2025 utang bank jangka pendek PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melonjak hingga 58%.

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 07 November 2025 | 06:45 WIB

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun

Hingga kuartal III-2025, PYFA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,06 triliun, meningkat 77,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
| Jumat, 07 November 2025 | 06:43 WIB

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri

Tak hanya aliran dana ke saham-saham yang mejeng di indeks MSCI, efek domino dari reblancing juga akan menjalar ke kepemilikan saham.

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh
| Jumat, 07 November 2025 | 06:36 WIB

Kinerja Emiten Semen Masih Belum Kokoh

Pelemahan daya beli dan penurunan permintaan menggerus penjualan dan margin laba bersih emiten semen

INDEKS BERITA

Terpopuler