Pergerakan Rupiah Akan Tergantung Hasil Rapat FOMC

Kamis, 04 Mei 2023 | 04:45 WIB
Pergerakan Rupiah Akan Tergantung Hasil Rapat FOMC
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah sepertinya sudah mengantisipasi hasil rapat bank sentral Amerika Serikat alias The Fed, Kamis (4/5). Efeknya, Rabu (3/5) rupiah kembali menguat. 

Rupiah di pasar spot kemarin (3/5) menguat 0,15% di Rp 14.692. Dan berdasarkan Jisdor rupiah melemah 0,02% di Rp 14.706. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, menjelang hasil rapat FOMC tak hanya rupiah yang menguat, tetapi juga sebagian besar mata uang Asia, menguat terhadap dollar AS. "Penguatan ini didasari ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga kemudian menahan suku bunga," ujar dia, Rabu (3/5).

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Melanjutkan Penguatan, Kamis (2/5)

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, menambahkan, rupiah didukung masuknya dana asing ke surat berharga negara. Efeknya yield obligasi tenor 10 tahun Indonesia turun ke 6,51%. Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah masih akan menguat didukung fundamental ekonomi yang kuat.

"Apabila tidak ada kejutan dalam hasil FOMC maka rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan namun terbatas lantaran investor menantikan data PDB kuartal I-2023," ujar Lukman. Dia memperkirakan, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.600-Rp 14.800.

Sedangkan Josua memproyeksikan, rupiah di rentang Rp 14.600-Rp 14.700 per dollar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat ke Rp 14.692 per Dolar AS, Rabu (3/5)

Bagikan

Berita Terbaru

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:54 WIB

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama

Beberapa sektor ilegal yang menjadi radar Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain illegal fishing, illegal logging, dan illegal mining.

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:29 WIB

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen

Penggantian nama dan alamat kantor merupakan langkah strategis perusahaan. Hal ini sejalan dengan perubahan komposisi pemegang saham.

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya
| Kamis, 15 Mei 2025 | 12:41 WIB

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya

Manajemen BMAS menyatakan bahwa hingga Mei 2025, proses hukum masih berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya.

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadapi tren perlambatan permintaan ekspor batubara serta tuntutan proyek hilirisasi komoditas tersebut.

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:38 WIB

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East

Merakes East berada pada kedalaman laut sekitar 1.600 meter dan terletak sekitar 10 kilometer di sebelah timur Lapangan Merakes.

INDEKS BERITA

Terpopuler