Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Terbebani Data Eksternal

Sabtu, 20 November 2021 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Terbebani Data Eksternal
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan pekan ini dengan koreksi tipis. Di pasar spot, kurs rupiah ditutup di Rp 14.232 per dollar AS, turun 0,08% dari penutupan sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah juga tidak banyak bergerak dan hanya melemah 0,09%. Koreksi tipis juga terjadi di kurs referensi Jisdor yang melemah 0,04% ke Rp 14.237. Sepekan terakhir, kurs Jisdor menguat tipis 0,04%.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pergerakan rupiah cenderung flat selama sepekan karena sejatinya data domestik cukup positif. Salah satunya adalah data neraca dagang yang surplus US$ 5,74 miliar. Angka ini melebihi perkiraan US$ 4,7 miliar. 

Current account atau transaksi berjalan di kuartal III juga surplus US$ 4,5 miliar. Angka ini jauh lebih baik dari kuartal sebelumnya, yang defisit US$ 2 miliar. "Tekanan rupiah datang dari eksternal, yakni kekhawatiran inflasi global dan meningkatnya jumlah Covid-19 di Eropa. Ini mendorong investor lari ke safe haven," tutur Alwi. 

Baca Juga: Dampak penerapan PPKM level III akhir tahun diprediksi tidak signifikan ke emiten

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, indeks dollar AS yang mengalami kenaikan akibat isu inflasi dan penguatan yield US Treasury ikut mendorong rupiah loyo. "Secara keseluruhan pun dollar AS unggul dalam pekan ini terhadap sebagian besar mata uang," ujar Sutopo. 

Untungnya, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Kebijakan ini menopang stabilitas rupiah. 

Ekonomi AS yang sejauh ini lebih baik, disinyalir akan membuat The Fed lebih cepat menaikkan suku bunga dibanding ekonomi maju lainnya. Alwi pun sepakat menyebut, kenaikan suku bunga The Fed akan jadi sorotan pasar ketika The Fed merilis notulensi rapat FOMC pekan depan. Pasar juga akan mencermati indikator inflasi AS. 

Baca Juga: Dolar AS unggul, rupiah melemah dalam sepekan terakhir

Bagikan

Berita Terbaru

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

Mengelola Bencana
| Jumat, 21 November 2025 | 07:45 WIB

Mengelola Bencana

Bencana alam kerap mengintai. Setidaknya tiga bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir, salah satunya erupsi Gunung Semeru..

INDEKS BERITA

Terpopuler