Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Tertekan Keperkasaan Indeks Dollar

Sabtu, 03 September 2022 | 04:00 WIB
Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Tertekan Keperkasaan Indeks Dollar
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali tertekan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Jumat (2/9), kurs rupiah Jisdor melemah 0,11% menjadi Rp 14.900 per dollar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,58%. 

Sedang kurs spot rupiah turun 0,09% ke Rp 14.896 per dollar AS kemarin. Bila dihitungan dalam sepekan, kurs spot rupiah melemah 0,53%. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah melemah sepanjang pekan ini karena keperkasaan dollar Amerika Serikat. Indeks dollar AS sempat mencetak level puncak tertinggi dalam 20 tahun terakhir di 109,69.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,58% Sepekan ke Rp 14.900 per Dolar AS

Menurut Nanang, keperkasaan dollar AS disebabkan langkah agresif The Fed dalam penerapan kebijakan moneter yang ketat. "Pelaku pasar melihat sektor tenaga kerja AS yang terus membaik dapat menjadi faktor yang menaikkan suku bunga," jelas dia, Jumat (2/9). 

Dari dalam negeri, rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga menjadi fokus pelaku pasar sepanjang pekan ini. Walau wacana ini belum terealisasi, sentimen ini menjadi negatif karena menimbulkan ketidakpastian. Menurut Nanang, jika rencana ini terwujud, inflasi bakal terkerek naik karena bahan pokok masyarakat akan melonjak. 

Tapi secara umum, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menilai pergerakan rupiah pekan ini masih ditopang fundamental dalam negeri yang solid. Misalnya, data cadangan devisa masih tinggi. Reny mengatakan, hal ini memberi dorongan capital inflow. 

Sentimen dari dalam negeri ini membantu mengurangi sentimen negatif tantangan eksternal. "Nada hawkish The Fed masih menopang daya tarik dollar AS," kata Reny. 

Baca Juga: Indeks Dolar Tertinggi 20 Tahun, Rupiah Makin Tertekan

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler