KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah spot perkasa di akhir perdagangan Senin (29/11). Rupiah ditutup di level Rp 14.319 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah menguat 0,27% dibandingkan dengan penutupan Jumat (26/11) di Rp 14.358 per dolar AS. Ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.
Lukman Leong, analis DC Futures menyebut, fundamental rupiah sejatinya kuat. Namun, potensi tekanan tetap ada dengan rentang pergerakan Rp 14.275-Rp 14.425 per dollar AS akibat sentimen dari luar negeri.
Pasar saat ini tengah dibayangi ketidakpastian dampak Covid-19 varian baru Omicorn. "Sentimen ini akan menyebabkan volatilitas pada semua mata uang, termasuk rupiah," ujar Lukman.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.250-Rp 14.368 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran muncul dari kenaikan Fed Funds Rate yang dapat lebih cepat seiring tingginya inflasi AS.
"Selain itu berkembangnya varian Covid-19 baru Omicron juga menjadi faktor risiko baru yang harus diantisipasi oleh pasar," terang Reny.