Pergerakan Rupiah Dipengaruhi Data Neraca Dagang

Senin, 15 November 2021 | 05:40 WIB
Pergerakan Rupiah Dipengaruhi Data Neraca Dagang
[ILUSTRASI. rupiah]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat di awal pekan ini. Data neraca dagang yang positif akan menjadi bahan bakar bagi mata uang Garuda.

Research & Education Coordinator Valbury Futures Nanang Wahyudin memperkirakan, neraca dagang Oktober akan surplus US$ 4,7 miliar. "Ini akan memperkuat fundamental rupiah," kata Nanang, Sabtu (13/11).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri yakin neraca dagang akan surplus. Hitungan dia, ekspor Indonesia akan kembali tumbuh dua digit, sehingga neraca perdagangan akan kembali surplus.

Dari sisi eksternal, Reny menilai, investor asing akan wait and see, menyikapi inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Reny memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak antara Rp 14.210-Rp 14.287 per dollar AS dengan kecenderungan menguat. Nanang juga memprediksi rupiah berpeluang menguat dan bergerak dengan kisaran Rp 14.200 - Rp 14.260 per dollar AS.

Adapun pada perdagangan Jumat (11/11), kurs spot rupiah ditutup menguat 0,41% ke level Rp 14.219 per dollar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah tidak banyak bergerak dan cuma naik 0,78%.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pelemahan Rupiah Masih Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 25 November 2024 | 04:05 WIB

Pelemahan Rupiah Masih Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Beberapa saham emiten di sektor komoditas layak untuk dicermati di tengah tren pelemahan nilai tukar rupiah. 

Hore! Harga Tiket Pesawat Turun di Masa Nataru
| Senin, 25 November 2024 | 03:38 WIB

Hore! Harga Tiket Pesawat Turun di Masa Nataru

Insentif pemangkasan komponen pembentuk harga tiket pesawat pasti berdampak turunnya harga tiket pesawat.

Berkejaran Menuju Target Swasembada Pangan
| Senin, 25 November 2024 | 03:38 WIB

Berkejaran Menuju Target Swasembada Pangan

Menakar upaya pemerintah yang ingin mencapai target swasembada pangan dipercepat dari sebelumnya menjadi 2027.

Program Tax Amnesty Jilid III Diprediksi Membidik Pelaku Shadow Economy
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Program Tax Amnesty Jilid III Diprediksi Membidik Pelaku Shadow Economy

Tax amnesty bisa memicu potential cost besar, mulai dari ketidakpatuhan wajib pajak, moral hazard, maupun kredibilitas pemerintah yang rusak.

Bisnis Literasi BEI
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Bisnis Literasi BEI

Pertanyaannya, apakah tak cukup fee yang diperoleh otoritas dari pelaku pasar untuk menyelenggarakan pasar sekaligus mengedukasi masyarakat?

Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih

Pelaku usaha berharap para kepala daerah bisa mengeluarkan kebijakan yang kondusif bagi usaha dan lapangan pekerjaan.

Pakuwon Jati (PWON) Gencar Ekspansi Pusat Perbelanjaan Baru
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Pakuwon Jati (PWON) Gencar Ekspansi Pusat Perbelanjaan Baru

PWON meresmikan operasional Pakuwon Mall Bekasi dan menambah daftar portofolio bisnis psaut perbelanjaan.

POWR Kantongi Restu Terbitkan Surat Utang Jumbo Untuk Refinancing dan Biayai Ekspansi
| Senin, 25 November 2024 | 03:36 WIB

POWR Kantongi Restu Terbitkan Surat Utang Jumbo Untuk Refinancing dan Biayai Ekspansi

Dampak penerbitan obligasi akan mengubah rasio kas POWR dari 2,6 kali menjadi 2,3 kali dan rasio lancar dari 10,4 kali menjadi 10,1 kali.

Penetapan UMP Molor, Pengusaha Bisa Tekor
| Senin, 25 November 2024 | 03:36 WIB

Penetapan UMP Molor, Pengusaha Bisa Tekor

Berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 2023 Tentang Pengupahan tenggat waktu pengumuman upah minimum paling lambat pada 21 November.

KAI Sudah Mengangkut 378,99 Juta Penumpang
| Senin, 25 November 2024 | 03:36 WIB

KAI Sudah Mengangkut 378,99 Juta Penumpang

Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi punya efek besar bagi operasional PT Kareta Api Indonesia (KAI).

INDEKS BERITA

Terpopuler