Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/1) Kena Efek Data Neraca Dagang

Senin, 16 Januari 2023 | 04:40 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/1) Kena Efek Data Neraca Dagang
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi kembali menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/1). Sejumlah sentimen positif domestik akan menjadi faktor pendorong rupiah.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pelaku pasar menanti rilis data neraca dagang Indonesia Desember 2022. Proyeksi pasar, neraca dagang masih surplus. "Saya memperkirakan, surplus sekitar US$ 5,07 miliar," ucap dia, kemarin.

Pelemahan indeks dollar AS juga menjadi sentimen penguat rupiah. Jumat (13/1), indeks dollar AS turun 0,04% ke 102,20, terendah sejak Juni 2022. 

Baca Juga: Perkasa di Akhir Pekan Ini (13/1), Begini Prediksi Rupiah Pekan Depan

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, revisi aturan mengenai devisa hasil ekspor dengan memperluas cakupan sektor bisnis yang harus menempatkan devisa hasil ekspor di dalam negeri akan menjadi sentimen positif tambahan. 

Lukman memprediksi rupiah hari ini akan menguat dan bergerak antara Rp 15.500-Rp 15.200. Hitungan Fikri, rupiah menguat dan bergerak antara Rp 14.960-Rp 15.270.

Akhir pekan lalu, kurs spot rupiah menguat 1,24% ke Rp 15.148 per dollar AS. Sementara kurs Jisdor naik 1,23% jadi Rp 15.177 per dollar AS. 

Baca Juga: Makin Perkasa, Rupiah Spot Menguat Pada Perdagangan Jumat (13/1) Siang

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak
| Selasa, 30 September 2025 | 20:32 WIB

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak

Pada 2024 INCO merealisasikan biaya pengelolaan lingkungan US$ 28,37 juta atau setara Rp 462,47 miliar.

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII
| Selasa, 30 September 2025 | 19:40 WIB

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII

Aksi akumulasi saham ASII terbanyak dilakukan oleh JP Morgan Chase & Co sebanyak 46.189.100 saham yang dilakukan pada 29 September 2025.

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%
| Selasa, 30 September 2025 | 13:38 WIB

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%

PT Bukit Makmur Mandiri Utama akan memanfaatkan dana obligasi untuk refinancing, belanja modal, dan modal kerja.

Ada Transaksi Nego Jumbo di Saham ARCI, Basis Utama Prima Milik Happy Hapsoro Jualan?
| Selasa, 30 September 2025 | 11:41 WIB

Ada Transaksi Nego Jumbo di Saham ARCI, Basis Utama Prima Milik Happy Hapsoro Jualan?

Basis Utama Prima masuk sebagai investor di ARCI saat emiten pertambangan emas tersebut menggelar IPO pada 2021.

Besarnya Efek Domino Dibalik Suntikan Rp 200 T ke Himbara untuk Koperasi Merah Putih
| Selasa, 30 September 2025 | 10:25 WIB

Besarnya Efek Domino Dibalik Suntikan Rp 200 T ke Himbara untuk Koperasi Merah Putih

Risiko terbesar jika sampai terjadi kegagalan Koperasi Merah Putih akan ditanggung desa dan kelurahan.

DPR Minta Minimum Free Float 30%, Begini Efeknya Bagi Pasar Saham dan Emiten
| Selasa, 30 September 2025 | 09:49 WIB

DPR Minta Minimum Free Float 30%, Begini Efeknya Bagi Pasar Saham dan Emiten

Jika minimum free float langsung diatur sebesar 30%, dapat menimbulkan risiko bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Usai Gembok Dibuka BEI, Saham KOKA Langsung Ngacir Tersulut Rencana Masuknya Ningbo
| Selasa, 30 September 2025 | 09:10 WIB

Usai Gembok Dibuka BEI, Saham KOKA Langsung Ngacir Tersulut Rencana Masuknya Ningbo

Lonjakan saham KOKA lebih dipicu oleh euforia dan spekulasi pelaku pasar terhadap rencana masuknya calon investor strategis. 

SKK Migas Teken Perjanjian Proyek South Hub
| Selasa, 30 September 2025 | 08:29 WIB

SKK Migas Teken Perjanjian Proyek South Hub

Tiga kontrak pertama memberikan kejelasan hak dan kewajiban para pihak dalam komersialisasi minyak dan kondensat

Antam Masih Mengimpor Emas 30 Ton per Tahun
| Selasa, 30 September 2025 | 08:27 WIB

Antam Masih Mengimpor Emas 30 Ton per Tahun

Antam mendapatkan emas dari beberapa sumber. Pertama, dari Tambang Emas Pongkor di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor,

Nasib IPO Inalum  di Tangan Danantara
| Selasa, 30 September 2025 | 08:22 WIB

Nasib IPO Inalum di Tangan Danantara

Sebelumnya, Inalum menargetkan IPO bisa direalisasikan sebelum Danantara berdiri, saat masih berada langsung di bawah kendali Kementerian BUMN

INDEKS BERITA

Terpopuler