Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/9) Ditopang Neraca Dagang

Jumat, 16 September 2022 | 04:40 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (16/9) Ditopang Neraca Dagang
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan bergerak mendatar terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Jumat (16/9) ini. Perhatian pelaku pasar masih tertuju pada arah kebijakan suku bunga ke depan. 

Kurs spot rupiah kemarin naik tipis 0,07% jadi Rp 14.897. Kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) naik 0,16% ke Rp 14.899 per dollar AS. 

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah mendapat dukungan dari surplus neraca dagang Indonesia US$ 5,76 miliar. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi analis, sebesar US$ 4,09 miliar-US$ 4,7 miliar. Realisasi surplus pada Agustus 2022 juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya, di US$ 4,22 miliar. 

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil Pada Perdagangan Jumat (16/9), Ini Penyebabnya

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah ke depan akan dipengaruhi kebijakan The Fed atas suku bunga. "Pasar memperkirakan The Fed berpeluang kenaikan bunga acuan sebesar 75-100 bps pada rapat FOMC di bulan ini," terang dia. 

Tapi kalau menurut Lukman, penguatan dollar AS saat ini sudah memasukan faktor potensi kenaikan bunga. Sehingga ia memprediksi rupiah hari ini bergerak mendatar di Rp 14.850-Rp 14.950 per dollar AS. Prediksi Reny, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.845-Rp 14.905 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

UNVR Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun, Valuasinya Cukup Premium
| Rabu, 27 November 2024 | 15:28 WIB

UNVR Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun, Valuasinya Cukup Premium

Nilai pasar wajar bisnis es krim PT Unilever Indonesia Tbk berdasarkan penilaian independen berjumlah Rp 6,57 triliun.

Pasar IPO 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk IPO 2025
| Rabu, 27 November 2024 | 14:40 WIB

Pasar IPO 2024 Kurang Bergairah, Otoritas Perlu Berbenah untuk IPO 2025

Peruahaan akuntansi raksasa Deloitte menyebut pasar penawaran umum perdana di Indonesia 2024, kurang bergairah.

Ada Transaksi Jumbo di Emiten Milik Anthoni Salim (DNET),  Nilainya Rp 605,15 Miliar
| Rabu, 27 November 2024 | 13:04 WIB

Ada Transaksi Jumbo di Emiten Milik Anthoni Salim (DNET), Nilainya Rp 605,15 Miliar

Anthoni Salim secara langsung menguasai 25,30 persen saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).

Membedah Transformasi TOBA & Ambisi Jadi Perusahaan Pengelolaan Limbah Skala Regional
| Rabu, 27 November 2024 | 09:46 WIB

Membedah Transformasi TOBA & Ambisi Jadi Perusahaan Pengelolaan Limbah Skala Regional

Bisnis hijau, termasuk pengelolaan limbah diproyeksikan bakal menyumbang hingga sepertiga dari pendapatan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

INDEKS BERITA

Terpopuler