Pergerakan Rupiah Hari Ini (19/9) Terdampak Kebijakan Bank Sentral Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat sejumlah bank sentral akan menjadi penentu arah pergerakan mata uang pekan ini. Rupiah diperkirakan bisa tertekan ke Rp 15.000.
Jumat (16/9), kurs spot rupiah melemah 0,38% ke Rp 14.955 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedangkan kurs JISDOR melemah 0,27% ke Rp 14.939 per dollar AS.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah belum lepas dari tekanan menjelang hajatan sejumlah bank sentral. Selain The Fed, bank sentral Kanada, Swiss, Jepang dan Inggris juga akan mengadakan pertemuan.
Baca Juga: Rupiah Berpeluang Kembali Tertekan ke Level Rp 15.000 per Dolar AS Pada Pekan Depan
Di dalam negeri, Bank Indonesia diprediksi menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps) pekan ini, menyikapi kondisi inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Meski beberapa data ekonomi domestik membaik, seperti neraca dagang di Agustus yang surplus, dampaknya terhadap kurs rupiah tidak signifikan karena kuatnya sentimen dari AS," terang Nanang.
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan perdagangan mata uang akan mengalami turbulensi di pekan ini. Pasar berspekulasi The Fed akan mengerek suku bunga acuan 75-100 bps. "Bank sentral AS, Swiss, Jepang, Inggris, Swedia, Norwegia, bahkan BI juga bisa menaikkan bunga untuk mengendalikan inflasi," ujar Sutopo.
Sutopo memprediksi hari ini rupiah menuju ke level psikologis Rp 15.000. Support ada di Rp 14.820 per dollar AS. Sedangkan Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak di area Rp 14.910- Rp 15.000 pada hari ini.
Baca Juga: Rupiah Tertekan Pekan Ini Jelang Keputusan Suku Bunga Pekan Depan