Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/6) Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Senin, 20 Juni 2022 | 04:15 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (20/6) Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal mewarnai pergerakan rupiah sepekan lalu. Pekan ini pun rupiah masih akan bergerak datar menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pelaku pasar menanti arah bunga BI. Ia memprediksi bunga kemungkinan naik. 

"Ini mempertimbangkan inflasi, ditambah The Fed sudah menaikkan bunga 150 basis poin dari Maret 2022. Bank sentral lainnya sudah melakukan langkah sama," tutur Nanang. Secara teknikal, dia memprediksi rupiah bisa ke Rp 15.000. 

Baca Juga: Investor Akan Wait and See Tunggu Hasil RDG BI, Begini Proyeksi IHSG Pekan Depan

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, jika sentimen perang Rusia-Ukraina mereda dan kenaikan bunga tidak lagi agresif, penguatan dollar AS akan berkurang. Ini akan mengurangi risk off pada rupiah dan mata uang Asia lainnya. 

Josua memprediksi rupiah hari ini bergerak antara Rp 14.750-Rp 14.850. Hitungan Nanang, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.750-Rp 14.860 per dollar AS. 

Jumat (17/6), kurs spot rupiah turun 0,39% jadi Rp 14.825 per dolar. Kurs Jisdor melemah 0,58% ke Rp 14.828 per dollar AS. 

Baca Juga: Rupiah di Level Terburuk Sejak Oktober 2020, Begini Prediksi Pekan Depan

Bagikan

Berita Terbaru

MSCI Terbaru Efektif Mulai Selasa (25/11), Masih Ada Peluang Beli di Saham-Saham Ini
| Minggu, 23 November 2025 | 22:47 WIB

MSCI Terbaru Efektif Mulai Selasa (25/11), Masih Ada Peluang Beli di Saham-Saham Ini

Kendati mayoritas saham yang baru masuk indeks MSCI ini sudah menguat signifkan, masih ada peluang beli saat harga cenderung koreksi.

Isu Merger dengan Grab Kian Menguat, Diawali dengan Mundurnya Patrick Waluyo
| Minggu, 23 November 2025 | 21:58 WIB

Isu Merger dengan Grab Kian Menguat, Diawali dengan Mundurnya Patrick Waluyo

Rencana perubahan manajemen telah mendapatkan restu dari investor kunci dan berpotensi diumumkan kepada karyawan, secepatnya pada Senin (24/11).

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)
| Minggu, 23 November 2025 | 14:00 WIB

Menakar Pinjaman Sindikatif Terhadap Fundamental dan Prospek Sawit Sumbermas (SSMS)

Dalam jangka panjang aset baru ini SSMS itu bersifat volume accretive, mendorong produksi TBS dan CPO konsolidasi.

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?
| Minggu, 23 November 2025 | 13:00 WIB

Ekspansi Sawit vs. Intensifikasi, Mana Solusi Terbaik?

Prioritaskan intensifikasi dan PSR untuk tingkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.               

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

INDEKS BERITA

Terpopuler