Pergerakan Rupiah Hari Ini (29/2) Terimbas Rilis Data Inflasi Domestik

Rabu, 01 Maret 2023 | 04:35 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (29/2) Terimbas Rilis Data Inflasi Domestik
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil menguat tipis pada Selasa (28/2). Namun mata uang Garuda masih dibayangi tekanan kebijakan suku bunga The Fed.

Rupiah menguat akibat melemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis Senin (27/2). Namun, penguatan rupiah terhadap dollar AS diprediksi hanya sementara. 

Hari ini rupiah bisa kembali melemah terhadap dollar AS. "Pelemahan rupiah seiring potensi kenaikan indeks keyakinan konsumen AS," ucap Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, Selasa (28/2).

Baca Juga: Rupiah Menguat Pada Selasa (28/2), Simak Prediksinya untuk Besok (1/3)

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, investor juga mengantisipasi tingkat inflasi Indonesia Februari 2023 yang diperkirakan naik. Inflasi Februari diperkirakan mencapai 5,44%. Buat perbandingan, inflasi Januari 2023 sebesar 5,28%. Sedangkan inflasi inti diperkirakan turun dari 3,27% di Januari 2023 menjadi 3,26%. 

Lukman memprediksi, rupiah pada Rabu (1/3) akan bergerak di kisaran Rp 15.200-Rp 15.300. Hitungan Josua, rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 15.200-Rp 15.300.

Selasa (28/2), kurs rupiah di pasar naik tipis 0,05% ke Rp 15.261. Kurs rupiah JISDOR menguat 0,22% di Rp 15.240 per dollar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Ditutup Menguat 0,22% ke Rp 15.240 Per Dolar AS Pada Selasa (28/2)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

Persaingan Makin Seru Pasca Merger EXCL dan FREN
| Jumat, 22 November 2024 | 06:30 WIB

Persaingan Makin Seru Pasca Merger EXCL dan FREN

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mulai memasukkan pendapatan dari akuisisi pelanggan LINK  di kuartal IV 2024

Realisasi Kontrak Baru Wiajaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Rp 2,1 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 06:20 WIB

Realisasi Kontrak Baru Wiajaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Rp 2,1 Triliun

Perolehan itu masih jauh di bawah target penerimaan kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun.

Tambah Modal, Lippo Cikarang (LPCK) Menggelar Rights Issue
| Jumat, 22 November 2024 | 06:20 WIB

Tambah Modal, Lippo Cikarang (LPCK) Menggelar Rights Issue

Issue. Aksi korporasi ini dilakukan LPCK usai mengantongi restu pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada Selasa lalu (19/11).

Dian Swastatika (DSSA) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 3,5 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 06:16 WIB

Dian Swastatika (DSSA) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 3,5 Triliun

Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika menerbitkan obligasi serta sukuk mudharabah senilai Rp 3,5 triliun.

Daya Beli Masih Lesu, Prospek Emiten Resto Tak Lagi Lezat
| Jumat, 22 November 2024 | 06:13 WIB

Daya Beli Masih Lesu, Prospek Emiten Resto Tak Lagi Lezat

Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), hal serupa dilakukan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA).

Emiten Melahap Cuan Dari Program Makan Bergizi Gratis
| Jumat, 22 November 2024 | 06:07 WIB

Emiten Melahap Cuan Dari Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis dapat menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kinerja keuangan para emiten. 

INDEKS BERITA

Terpopuler