Pergerakan Rupiah Hari Ini (30/9) Ada Potensi Pembalikan Arah Menguat

Kamis, 30 September 2021 | 05:45 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (30/9) Ada Potensi Pembalikan Arah Menguat
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus bergerak melemah. Hari ini (30/9) , rupiah diperkirakan berbalik arah karena sudah melemah dalam dua hari belakangan. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pelaku pasar menanti hasil pertemuan pemimpin pejabat bank sentral dunia pada diskusi panel yang disponsori Bank Sentral Eropa, European Central Bank (ECB), secara virtual. 

Alwi bilang, apabila para pemimpin bank sentral dunia dapat menenangkan pasar maka sentimen risk on dapat terangkat dan akan ada aksi profit taking dollar AS.  "Dollar AS sudah naik ke level tertinggi 10,5 bulan," kata dia. Pola candlestick USDIDR muncul shooting star.

Baca Juga: Ini alasan LPS pangkas bunga penjaminan simpanan jadi 3,5%

Namun Senior Economist Sucor Sekuritas, Fikri C. Permana melihat, ada tekanan pada yield US Treasury dan yield global, sehingga meningkatkan risiko investasi di seluruh dunia. Mayoritas negara lain mengalami peningkatan CDS tenor 5 tahun, kecuali di Eropa dan Hong Kong. 

Investor global juga cenderung risk off, sehingga menjaga portofolio ke aset lebih aman bahkan memilih pegang tunai. Fikri melihat, posisi utang pemerintah AS yang sudah di batas maksimal dan kasus Evergrande yang mulai ada solusi menjadi sentimen positif bagi rupiah. 

Terlebih harga komoditas terutama batubara akan menguntungkan rupiah. Karena itu, dia memperkirakan rupiah akan di Rp 14.200 – Rp 14.400 per dolar AS. Kalau Alwi memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 14.270 - Rp 14.305 cenderung menguat. 

Rabu (29/9), rupiah di pasar spot melemah 0,14% di Rp 14.293. Rupiah kurs Jisdor melemah 0,26% ke Rp 14.307. 

Baca Juga: Bankir: Arah penurunan suku bunga kredit bergantung pada likuiditas bank

Bagikan

Berita Terbaru

Tiga Bos Akan Awasi Keuangan Derivatif
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:53 WIB

Tiga Bos Akan Awasi Keuangan Derivatif

OJK dan Bappebti masih berkoordinasi terkait pengalihan pengawasan industri keuangan derivatif sebagai mandat UU P2SK.

Awas Program MBG Rawan Korupsi
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Awas Program MBG Rawan Korupsi

Hasil survei dari Celios, sebagian responden mewanti-wanti program MBG rawan dikorupsi karena bisa masuk proyek pengadaan. 

Biaya Haji yang Ditanggung Jemaah akan Naik
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Biaya Haji yang Ditanggung Jemaah akan Naik

Pemerintah sudah memberikan usulan biaya haji tahun 2025 yakni sebesar Rp 93,38 juta, tidak jauh dari 2024 Rp 93,4 juta.

Tren Merger & Akuisisi Menurun Tahun Ini
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Tren Merger & Akuisisi Menurun Tahun Ini

Aksi merger dan akuisisi sepanjang tahun ini melibatkan perusahaan perkebunan, energi, manufaktur dan teknologi.

Harapan Tahun Baru
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Harapan Tahun Baru

Kerentanan Indonesia terhadap arah angin di pasar global seharusnya membuat otoritas ekonomi di sini lebih bijaksana dalam merancang kebijakan.

Ketidakpastian Sangat Tinggi, Alokasi Aset Harus Lebih Hati-Hati
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Ketidakpastian Sangat Tinggi, Alokasi Aset Harus Lebih Hati-Hati

Kebijakan proteksionisme Donald Trump, meningkatkan ketidakpastian di 2025. Perang dagang dan mata uang akan menekan ekonomi. 

Dominasi Dolar Amerika Serikat di 2025
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:52 WIB

Dominasi Dolar Amerika Serikat di 2025

Yuan Tiongkok diperkirakan melemah karena pemulihan ekonomi yang menantang, kebijakan moneter yang longgar dan tarif perdagangan baru.

Krakatau Steel (KRAS) Fokus Memperbaiki Kinerja
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:51 WIB

Krakatau Steel (KRAS) Fokus Memperbaiki Kinerja

KRAS secara konsolidasi menargetkan mampu menjual 1,7 juta ton baja pada tahun depan atau lebih baik dibandingkan tahun ini.

Bank Gencar Memperluas Penyaluran KPR Subsidi
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:51 WIB

Bank Gencar Memperluas Penyaluran KPR Subsidi

PT Bank Mandiri Tbk,  akan melanjutkan penyaluran FLPP dengan memperluas akses pembiayaan dengan pendekatan end-to-end untuk sektor properti. 

Hingga November 2024, Laba Bersih Bank Besar Kian Bernas
| Selasa, 31 Desember 2024 | 02:50 WIB

Hingga November 2024, Laba Bersih Bank Besar Kian Bernas

Sebulan menjelang akhir tahun, laba bersih bank besar kompak meningkat 9% dalam sebulan sementara di setahun BBCA jadi bank dengan laba tertinggi 

INDEKS BERITA

Terpopuler