Pergerakan Rupiah Hari Ini (30/9) Ada Potensi Pembalikan Arah Menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus bergerak melemah. Hari ini (30/9) , rupiah diperkirakan berbalik arah karena sudah melemah dalam dua hari belakangan.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pelaku pasar menanti hasil pertemuan pemimpin pejabat bank sentral dunia pada diskusi panel yang disponsori Bank Sentral Eropa, European Central Bank (ECB), secara virtual.
Alwi bilang, apabila para pemimpin bank sentral dunia dapat menenangkan pasar maka sentimen risk on dapat terangkat dan akan ada aksi profit taking dollar AS. "Dollar AS sudah naik ke level tertinggi 10,5 bulan," kata dia. Pola candlestick USDIDR muncul shooting star.
Baca Juga: Ini alasan LPS pangkas bunga penjaminan simpanan jadi 3,5%
Namun Senior Economist Sucor Sekuritas, Fikri C. Permana melihat, ada tekanan pada yield US Treasury dan yield global, sehingga meningkatkan risiko investasi di seluruh dunia. Mayoritas negara lain mengalami peningkatan CDS tenor 5 tahun, kecuali di Eropa dan Hong Kong.
Investor global juga cenderung risk off, sehingga menjaga portofolio ke aset lebih aman bahkan memilih pegang tunai. Fikri melihat, posisi utang pemerintah AS yang sudah di batas maksimal dan kasus Evergrande yang mulai ada solusi menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Terlebih harga komoditas terutama batubara akan menguntungkan rupiah. Karena itu, dia memperkirakan rupiah akan di Rp 14.200 – Rp 14.400 per dolar AS. Kalau Alwi memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 14.270 - Rp 14.305 cenderung menguat.
Rabu (29/9), rupiah di pasar spot melemah 0,14% di Rp 14.293. Rupiah kurs Jisdor melemah 0,26% ke Rp 14.307.
Baca Juga: Bankir: Arah penurunan suku bunga kredit bergantung pada likuiditas bank