Pergerakan Rupiah Hari Ini (3/3) Terimbas Rasa Khawatir Bunga Naik

Jumat, 03 Maret 2023 | 04:55 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (3/3) Terimbas Rasa Khawatir Bunga Naik
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melemah pada Jumat (3/3). Ini karena imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun kembali naik ke level tertinggi tiga bulan. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, yield US Treasury naik karena pasar berekspektasi suku bunga naik. "Turunnya sektor manufaktur AS empat bulan beruntun karena tingginya bahan baku memicu kecemasan inflasi," kata Nanang. Dia bilang, bunga The Fed pada pertemuan 21-22 Maret diperkirakan naik 50 bps ke 5,25%.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Melemah Pada Kamis (2/3)

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede sepakat, rupiah melemah karena adanya pernyataan yang menyebut The Fed perlu menaikkan bunga hingga 5%-5,25% dan mempertahankannnya untuk menahan inflasi. 

Dari dalam negeri, indeks harga konsumen per Februari secara bulanan turun menjadi 0,16% dari 0,34%. Tapi, inflasi tahunan naik ke 5,47% . 

Proyeksi Nanang, rupiah hari ini, Jumat (3/3), di rentang Rp 15.220-Rp 15.300. Josua memprediksikan, rupiah di Rp 15.225-Rp 15.325. Kemarin (Kamis (2/3), rupiah di pasar spot melemah 0,3% ke Rp 15.281 sedangkan kurs Jisdor BI melemah 0,15% Rp 15.273. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar
| Jumat, 18 Juli 2025 | 15:29 WIB

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar

Tarif mulai berdampak pada inflasi di Amerika Serikat dan berpotensi membuat Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga hingga September.

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
| Jumat, 18 Juli 2025 | 14:50 WIB

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Kesepakatan dagang Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang diraih saat ini dianggap telah mengupas satu lapis ketidakpastian ekonomi.

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)
| Jumat, 18 Juli 2025 | 09:12 WIB

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 18 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.917.000 per gram, harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung
| Jumat, 18 Juli 2025 | 08:16 WIB

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung

Analis mengatakan bahwa volatilitas harga saham yang tinggi setelah IPO membuka ruang spekulasi, terutama jika likuiditasnya rendah.

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:49 WIB

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate

Penurunan BI Rate membuat industri properti akan semakin menarik dan bisa jadi katalis positif. Suku bunga KPR akan semakin diminati konsumen. 

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:41 WIB

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menyiapkan anggaran Rp 80,32 miliar untuk membeli kembali atau buyback sahamnya.

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:35 WIB

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB

Dalam aksi korporasi ini, SDMU akan menerbitkan 2,27 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:30 WIB

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diproyeksi akan meningkat karena sejumlah faktor eksternal.

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,33% dibandingkan hari perdagangan sebelumnya ke posisi Rp 16.340 per dolar AS.

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:20 WIB

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan

Salah satunya adalah soal penyesuaian harga jual rumah subsidi yang terus terdampak oleh inflasi dan kenaikan harga material bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler