KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis meyakini rupiah masih bisa lanjut menguat pada hari ini (7/7). Sentimen domestik akan menopang penguatan mata uang Garuda.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menyebut, pemerintah antara lain menambah dana Pemulihan Ekonomi Nasional atawa PEN untuk anggaran kesehatan menjadi Rp 193 triliun. "Ini bisa meredam dampak negatif dari lonjakan kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat," kata dia, kemarin.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, pergerakan rupiah hari ini (7/7) juga akan ditentukan oleh data cadangan devisa Indonesia. Proyeksi konsensus, cadangan devisa Indonesia akan naik menjadi US$ 137 miliar dari US$ 136,4 miliar. Jika prediksi ini benar maka rupiah diprediksi akan bergerak menguat.
Baca Juga: BI optimistis cadangan devisa mampu jaga ketahanan nilai tukar rupiah
Sementara dari faktor eksternal, pelaku pasar masih mencermati potensi Bank Sentral AS atau The Fed melakukan tapering. Hanya kekhawatiran tapering sedikit mereda, alhasil indeks dollar AS juga cenderung stabil di level 92. Membaiknya ekonomi AS masih dibayangi dengan ancaman Covid-19 varian baru.
Faisyal memprediksi rupiah akan bergerak dalam retang Rp 14.400-Rp 14.450 per dollar AS. Adapun Ahmad meyakini rupiah akan naik dan bergerak di antara Rp 14.370-Rp 14.400.
Selasa (6/7), kurs spot rupiah naik tipis 0,04% menjadi Rp 14.470. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik 0,09% ke Rp 14.468.