Pergerakan Rupiah Hari Ini (7/7) Ditopang Sentimen Domestik

Rabu, 07 Juli 2021 | 05:15 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (7/7) Ditopang Sentimen Domestik
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis meyakini rupiah masih bisa lanjut menguat pada hari ini (7/7). Sentimen domestik akan menopang penguatan mata uang Garuda. 

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menyebut, pemerintah antara lain menambah dana Pemulihan Ekonomi Nasional atawa PEN untuk anggaran kesehatan menjadi Rp 193 triliun. "Ini bisa meredam dampak negatif dari lonjakan kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  darurat," kata dia, kemarin. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, pergerakan rupiah hari ini (7/7) juga akan ditentukan oleh data cadangan devisa Indonesia. Proyeksi konsensus, cadangan devisa Indonesia akan naik menjadi US$ 137 miliar dari US$ 136,4 miliar. Jika prediksi ini benar maka rupiah diprediksi akan bergerak menguat. 

Baca Juga: BI optimistis cadangan devisa mampu jaga ketahanan nilai tukar rupiah

Sementara dari faktor eksternal, pelaku pasar masih mencermati potensi Bank Sentral AS atau The Fed melakukan tapering. Hanya kekhawatiran tapering sedikit mereda, alhasil indeks dollar AS  juga cenderung stabil di level 92. Membaiknya ekonomi AS masih dibayangi dengan ancaman Covid-19 varian baru. 

Faisyal memprediksi rupiah akan bergerak dalam retang Rp 14.400-Rp 14.450 per dollar AS. Adapun Ahmad meyakini rupiah akan naik dan bergerak di antara  Rp 14.370-Rp 14.400. 

Selasa (6/7), kurs spot rupiah naik tipis 0,04% menjadi Rp 14.470. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik 0,09% ke Rp 14.468.

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler