Pergerakan Rupiah Hari Ini Akan Terbawa Inflasi

Senin, 03 Oktober 2022 | 04:45 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini Akan Terbawa Inflasi
[]
Reporter: Aris Nurjani, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki Oktober 2022, rupiah diperkirakan konsisten bergerak melemah di kisaran Rp 15.000. Rencana The Fed menaikkan bunga membuat dollar Amerika Serikat (AS) lebih banyak diminati. 

Tak hanya itu, pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi dalam negeri yang diperkirakan bergerak naik karena kenaikan harga bahan bakar minyak. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut pelaku pasar juga akan mencermati rilis data ekonomi AS, seperti data ISM Manufacturing PMI yang diperkirakan bergerak stabil. Selain itu ada data neraca dagang yang diperkirkan defisit US$ 70,7 miliar, lebih besar dari bulan sebelumnya. 

Baca Juga: Rupiah Melemah 1,24% Dalam Sepekan Akibat Tren Kenaikan Suku Bunga

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menilai, kemungkinan akan ada upaya pemerintah AS menahan penguatan dollar AS, karena kurs yang tinggi tidak menguntungan, tak hanya untuk perdagangan AS tapi juga untuk imbal hasil obligasi.  

Sutopo juga menyebut pelaku pasar akan mencermati data dalam negeri. Di antaranya indeks PMI sektor manufaktur serta angka inflasi periode September. Konsensus pasar, inflasi September akan meningkat menjadi 5,8% dari sebesar 4,69% di Agustus.

Sutopo memperkirakan, pada Senin (3/10), rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.200-Rp 15.350. Sedang Josua memprediksi, rupiah akan bergerak antara Rp 15.200-Rp 15.300 per dollar AS.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Sudah Terjadi Sejak Awal Tahun, Begini Respons BI

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juli 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:28 WIB

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang

Prospek industri properti masih cerah di tahun ini. Asalkan, didorong berbagai kebijakan yang bisa mengakselerasi penjualan produk properti

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:23 WIB

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya

Sarinah mengembangkan ekosistem ritel berbasis narasi budaya. Mulai dari produk hasil kurasi, pameran seni, dan pertunjukan budaya,

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:19 WIB

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur

Tren gaya hidup sehat yang terus tumbuh juga menjadi peluang besar bagiPT Segar Kumala Indonesia Tbk

 DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:14 WIB

DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit

PT Digital Mediatama Maxima Tbk menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk mengungkit kinerja di sepanjang tahun ini

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:05 WIB

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan

Pemerintah tengah mengkaji LPG 3 kg satu harga yang direncanakan mulai tahun depan akan berefek pada kenaikan harga

Kejahatan Pangan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:00 WIB

Kejahatan Pangan

Pemerintah perlu menindak dengan tegas para pelaku pengoplosan beras supaya masyarakat kembali percaya.

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:30 WIB

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)

Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS, dengan penguatan 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar

Tekanan pada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar sejumlah mata uang Asia belakangan menguat

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:05 WIB

Badan Gizi Nasional Bidik 20 Juta Penerima MBG

Salah satu upaya adalah tengah melakukan pelatihan sumber daya manusia yang diharapkan bisa tuntas pertengahan Juli ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler