Berita Mata Uang

Pergerakan Rupiah Kena Efek Data Tenaga Kerja AS

Jumat, 02 September 2022 | 04:10 WIB
Pergerakan Rupiah Kena Efek Data Tenaga Kerja AS

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah diperkirakan masih melemah pada perdagangan Jumat (2/9), mengantisipasi rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). 

Kamis (1/9), rupiah di pasar spot melemah 0,27% menjadi Rp 14.883 per dollar AS. Sedangkan versi kurs Jisdor,  rupiah melemah 0,21% menjadi Rp 14.884 per dollar AS.

Baca Juga: Tekanan Rupiah pada Jumat (2/9) Akan Tertahan dari Deflasi dan Data Manufaktur

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menilai, indeks dollar naik tinggi karena risk on global masih tinggi. "Risk on ini reaksi atas potensi kenaikan bunga yang masih akan agresif. Apalagi semalam dua pejabat The Fed mengatakan peluang menaikkan bunga," ujar dia, kemarin.

Fikri pun menilai rupiah masih tertekan. Di sisi lain, deflasi  pada Agustus di Indonesia bisa menahan kejatuhan rupiah. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan, rupiah akan mendatar menunggu data tenaga kerja AS. Konsensus para analis, data penyerapan tenaga kerja AS akan meningkat dari bulan sebelumnya. 

Hari ini (2/9), Sutopo memperkirakan rupiah bergerak di Rp 14.810-Rp 14.951 per dollar AS.  Sedangkan proyeksi Fikri, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.800-Rp 15.000. 

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Lanjut Melemah pada Jumat (2/9, Ini Faktor Pemicunya

 

Terbaru