KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Problem backlog perumahan atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah masih membayangi sektor properti di tanah air. Untuk mengatasi persoalan klasik itu, pemerintah perlu melakukan terobosan, termasuk memperluas basis penerima KPR subsidi.
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menuturkan, persoalan utama backlog adalah ketersediaan KPR subsidi. Pasalnya, kata dia, pasar properti yang begitu besar menghadapi keterbatasan kuota untuk pendanaan KPR subsidi. Oleh karena itu, perlu terobosan dalam pengadaan KPR bersubsidi untuk mengurangi backlog.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.