KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Problem backlog perumahan atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah masih membayangi sektor properti di tanah air. Untuk mengatasi persoalan klasik itu, pemerintah perlu melakukan terobosan, termasuk memperluas basis penerima KPR subsidi.
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menuturkan, persoalan utama backlog adalah ketersediaan KPR subsidi. Pasalnya, kata dia, pasar properti yang begitu besar menghadapi keterbatasan kuota untuk pendanaan KPR subsidi. Oleh karena itu, perlu terobosan dalam pengadaan KPR bersubsidi untuk mengurangi backlog.
