Berita *Global

Perluas Pasar di Amerika Utara, Samsung SDI Teken Kesepakatan dengan Stellantis

Selasa, 19 Oktober 2021 | 12:52 WIB
Perluas Pasar di Amerika Utara, Samsung SDI Teken Kesepakatan dengan Stellantis

ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Stellantis dan berbagai produknya, terpampang di depan pintu masuk pabriknya di Turin, Italia, 18 Januari 2021. REUTERS/Massimo Pinca/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Produsen baterai Korea Selatan Samsung SDI Co Ltd dan pembuat mobil global Stellantis NV telah mencapai kesepakatan untuk bersama-sama memproduksi baterai kendaraan listrik (EV) untuk pasar Amerika Utara, demikian penuturan sumber yang mengetahui masalah tersebut, Selasa (19/10).

Samsung SDI, yang merupakan afiliasi dari raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronics, telah memiliki pabrik baterai EV di Korea Selatan, China, dan Hongaria, yang memasok pelanggan seperti BMW dan Ford Motor.

“Kedua perusahaan (Samsung SDI dan Stellantis) telah meneken nota kesepahaman untuk memproduksi baterai EV untuk Amerika Utara,” tutur sumber yang minta dikutip secara anonim, karena sensitivitas masalah ini.

Baca Juga: Mobil Honda HR-V versi listrik muncul dalam 3 varian di tahun 2022

Sumber itu mengatakan lokasi usaha patungan baterai sedang ditinjau dan akan diumumkan kemudian. Mengutip sumber perusahaan, Reuters, pada Juli, memberitakan, Samsung SDI kemungkinan membangun pabrik baterai di Amerika Serikat (AS.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap sebelumnya melaporkan kedua perusahaan berencana membangun pabrik di Amerika Serikat, mengutip sumber industri.

Samsung SDI dan Stellantis tidak segera berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters.

Stellantis, yang merupakan perusahaan hasil merger Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, pada Senin mencapai kesepakatan awal dengan pembuat baterai LG Energy Solution (LGES) Korea Selatan untuk memproduksi sel dan modul baterai untuk Amerika Utara. 

Saham Samsung SDI naik 2,6% pada 0300 GMT, lebih tinggi dibandingkan penguatan yang dicetak KOSPI, yang merupakan indeks acuan, yaitu 0,6%.

Selanjutnya: Terbitkan Obligasi Dolar, China Incar Perolehan Dana US$ 4 Miliar

 

Terbaru