Permasalahan Data pada Layanan Jaminan Sosial di Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:35 WIB
Permasalahan Data pada Layanan Jaminan Sosial di Indonesia
[ILUSTRASI. Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melayani warga saat pengurusan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Aceh, Jumat (4/10/2024). BPJS Kesehatan mencatat jumlah peserta JKN hingga 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa atau 98,19 persen, sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 kepesertaan JKN sebesar 98 persen, sehingga atas capaian tersebut, Indonesia meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) 2024. ANTARA FOTO/Khalis Surry/YU]
Subiyanto | Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Unsur Pekerja 2014-2024

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan pekerjaan berskala besar yang melibatkan banyak subsistem. Ilustrasi SJSN seperti pertunjukan orkestra musik simfoni, faktor utama yang menjadi kunci untuk implementasi SJSN yang efektif, efisien, inklusif dan adaptif adalah terwujudnya sinkronisasi data yang valid, real time dan uptodate.  

Sementara data yang relevan dengan implementasi jaminan sosial (jamsos) adalah, pertama, data kependudukan yang diverifikasi dan divalidasi untuk mendapatkan data penerima bantuan iuran (PBI), pekerja penerima upah (PPU) dan bukan penerima upah (BPU). Kedua, sinkronisasi data upah pada wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan (WLKP) dengan data upah, sebagai sumber data untuk iuran jamsos. Ketiga, data fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes) yang memenuhi standar kompetensi serta pemenuhan obat. 

Baca Juga: Pastikan Importir CBU Kelak Bangun Pabrik Mobil Listrik, Negara Pegang Dana Jaminan

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan
| Senin, 30 Juni 2025 | 22:16 WIB

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan

 Harga terangkat karena risiko terhadap pasokan bahan baku dan juga taruhan bahwa permintaan manufaktur akan tetap kuat tahun ini. 

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu
| Senin, 30 Juni 2025 | 13:37 WIB

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu

Indikator instrumen investasi bertema ESG masih merah. Dari saham, reksadana, dan obligasi, apa pilihan menarik bagi investor saat ini?

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI
| Senin, 30 Juni 2025 | 11:26 WIB

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi KONTAN mengenai keberadaan PCS mengatakan, pihaknya masih menyidik kasus tersebut.

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)
| Senin, 30 Juni 2025 | 09:02 WIB

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (30 Juni 2025) Rp 1.880.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 26,3% jika menjual hari ini.

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Kinerja ekspor pada bulan Mei diperkirakan meningkat akibat normalisasi setelah liburhari raya pada April lalu

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi

Hanya MI dengan permodalan kuat yang mampu mendanai pengembangan ini, memperkuat prinsip Pareto (20/80) dan survival of the fittest.

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:40 WIB

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni

Inflasi kelompok harga bergejolak diperkirakan meningkat, terutama disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pangan

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:32 WIB

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi

Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per akhir Mei 2025 melampaui Rp 300 triliun

Mengawal Harga Beras
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:05 WIB

Mengawal Harga Beras

Pemerintah perlu mengawal harga beras yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET) agar tidak menimbulkan gejolak di publik.

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif

Relasi negara dengan masyarakatnya adalah sebuah modal yang penting untuk membangun demokrasi berkualitas.​

INDEKS BERITA

Terpopuler