Permintaan global turun, ekspor karet Indonesia 2018 turun 10%

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global menurunkan permintaan karet di pasar dunia. Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) memproyeksikan tahun ini ekspor karet SIR 20 atau crumb rubber turun 10%, dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebanyak 2,7 juta ton.
Masa suram industri karet telah terjadi dalam satu dekade terakhir, seiring kemerosotan harga. Mengutip Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup anjlok sebesar 2,86% dalam lima hari berturut-turut ke level JP¥ 160,20 per kilogram (kg). Pada perdagangan Senin (29/10) ditutup naik ke level JP¥ 164,90 per kg.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan