Permintaan Susu UHT Topang Kinerja Ultra Jaya

Senin, 06 Mei 2019 | 07:58 WIB
Permintaan Susu UHT Topang Kinerja Ultra Jaya
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,2% year on year (yoy) menjadi Rp 1,42 triliun di kuartal-I 2019. Pencapaian ini dipicu oleh derasnya permintaan konsumen atas produk ULTJ.

"Memang pasar susu ultra high temperature (UHT) mulai kelihatan naik sejak awal tahun," sebut Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ kepada KONTAN, Minggu (5/5). Menurut pria yang biasa disapa Azwar ini, tingkat konsumsi susu di Indonesia masih kalah jauh ketimbang negara ASEAN lainnya. Sehingga kenaikan dengan persentase kecil saja akan berdampak besar terhadap penambahan produksi susu di Tanah Air. Prospek pasar susu UHT di pasar dalam negeri juga masih potensial mengingat bonus demografi yang dinikmati oleh Indonesia.

Mengulik laporan keuangan kuartal-I 2019, Ultra Jaya membukukan penjualan lokal yang mendominasi hampir 99% pendapatan. Dari sini, penjualan kotor segmen minuman tercatat senilai Rp 1,53 triliun (belum dikurangi pajak pertambahan nilai). Jumlah itu tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,38 triliun.

Azwar menyebutkan, dorongan pertumbuhan permintaan di tingkat lokal juga disebabkan penambahan portofolio produk Ultra Jaya pada akhir tahun lalu. "Varian baru Ultra Milk dan Teh Kotak mulai ditingkatkan distribusinya sejak diluncurkan pada tahun lalu," ungkap dia.

ULTJ mengklaim, produk di segmen susu UHT mampu menjadi market leader dengan perolehan pangsa pasar sebesar 42%. Sedangkan kategori teh ready to drink kemasan karton, Ultra Jaya juga menjadi pemimpin pasar dengan perolehan market share 71% di pasar domestik.

Oleh sebab itu, hingga akhir tahun ini, ULTJ masih optimistis dengan target pertumbuhan 10%-15% masing-masing untuk pendapatan dan laba. Azwar bilang, target tersebut belum berubah. Artinya dengan pendapatan sepanjang 2018 senilai Rp 5,4 triliun, maka tahun ini pendapatan bersih ULTJ diproyeksikan berkisar Rp 5,94 triliun hingga Rp 6,21 triliun.

Sebelumnya dikabarkan Ultra Jaya tengah mengembangkan proyek peternakan sapi perah milik PT Ultra Sumatera Dairy Farm (USDF) di Berastagi, Sumatra Utara, anak usaha yang 69% sahamnya dimiliki ULTJ. Mengenai perkembangannya, Azwar menyebutkan, mereka tengah menunggu kedatangan sapi perah untuk melengkapi rencana tersebut. Jika tak ada aral melintang, diperkirakan akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan peternakan siap beroperasi.

Untuk tahap pertama, peternakan akan memiliki 2.000 ekor sapi perah, dengan rencana jangka panjang mencapai 6.000 ekor sapi perah. Pengembangan peternakan ditujukan sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan bahan baku ULTJ. Kini fokus ULTJ sepanjang awal tahun ini adalah mengamankan pasokan barang seiring peningkatan permintaan. "Kami hanya terus mengamankan stok untuk kebutuhan puasa dan Lebaran," terang Azwar.

Bagikan

Berita Terbaru

Menilik Prospek IPO di Indonesia Hingga Belahan Dunia Lain di 2024 dan 2025
| Kamis, 06 Februari 2025 | 10:00 WIB

Menilik Prospek IPO di Indonesia Hingga Belahan Dunia Lain di 2024 dan 2025

Kejelasan kebijakan pemerintah, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan suku bunga rendah diharapkan akan memperbarui minat terhadap IPO

Maskapai Kaji Efek Hemat Anggaran Pemerintah
| Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB

Maskapai Kaji Efek Hemat Anggaran Pemerintah

Maskapai penerbangan sedang mendalami dampak dari pemangkasan anggaran APBN dan APBD untuk perjalanan dinas.

Nilai Tukar Melemah Saham KLBF Melandai, Berikut ini Prospek dan Rekomendasinya
| Kamis, 06 Februari 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Melemah Saham KLBF Melandai, Berikut ini Prospek dan Rekomendasinya

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sudah membuat anggaran tahun 2025 dengan menjadikan level rupiah di Rp 16.000 per dolar AS sejak medio tahun 2024.

Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:52 WIB

Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari

Program cek kesehatan gratis diputuskan nanti tanggal 10 Februari  sudah bisa jalan di Puskesmasdan dan klinik

MBG Melibatkan  245 Mitra SPPG
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:49 WIB

MBG Melibatkan 245 Mitra SPPG

Hingga saat ini program makan siang bergiji (MBG) sudah menjangkau 730.000 penerima dan jumlahnya terus ditambah.

MPX Logistics (MPXL) Mendirikan Anak Usaha Baru di Bidang Angkutan Laut
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:45 WIB

MPX Logistics (MPXL) Mendirikan Anak Usaha Baru di Bidang Angkutan Laut

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Utara ini akan fokus di bidang angkutan laut untuk barang umum dan khusus.

Siap-Siap Iuran BPJS Kesehatan akan Naik
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:45 WIB

Siap-Siap Iuran BPJS Kesehatan akan Naik

Antisipasi klaim yang meningkat, pemerintah berencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2026

Badan Khusus untuk Memantau Gas Melon
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:38 WIB

Badan Khusus untuk Memantau Gas Melon

Kementerian ESDM memastikan golongan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap dapat membeli elpiji tabung 3 kg

Kontribusi Batubara Semakin Menciut
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:34 WIB

Kontribusi Batubara Semakin Menciut

Produsen batubara mengantisipasi penurunan porsi batubara dalam bauran energi nasional lantaran dapat berpengaruh pada produksi

Kinerja Emiten Bank Meleset dari Ekspektasi, Sejumlah Investor Asing Memutuskan Pergi
| Kamis, 06 Februari 2025 | 07:14 WIB

Kinerja Emiten Bank Meleset dari Ekspektasi, Sejumlah Investor Asing Memutuskan Pergi

Kinerja keuangan bank meleset dari proyeksi analis. Beberapa faktor pencetus adalah permintaan kredit yang lebih mini dari ekspektasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler