Pertumbuhan China Membaik, Ekspor Indonesia per Maret Meningkat

Senin, 22 April 2019 | 08:28 WIB
Pertumbuhan China Membaik, Ekspor Indonesia per Maret Meningkat
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China yang di luar ekspektasi, memberikan dampak positif bagi perekonomian dalam negeri. Maklumlah, mayoritas ekspor Indonesia selama ini menuju ke Negeri Tembok Raksasa tersebut.

Selama Januari-Maret 2019, perekonomian China mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 6,4%. Pemicu pertumbuhan ekonomi berasal dari produksi industri yang melonjak 8,5% year on year (yoy) pada Maret 2019, atau angka tertinggi dalam kurun 4,5 tahun terakhir.

Perbaikan itu pun berdampak pada kenaikan nilai ekspor Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor non-migas ke Indonesia ke China Maret 2019 mencapai US$ 1,97 miliar, naik 28,47% dibandingkan dengan Februari 2019.

Angka kenaikan ini merupakan angka tertinggi ekspor Indonesia ketimbang ke negara lainnya. Adapun nilai ekspor non migas Indonesia ke China sepanjang kuartal I-2019 mencapai US$ 5,24 miliar atau 14,12% dari total ekspor non migas Indonesia.

Meskipun demikian, hingga kini, neraca dagang RI ke China masih defisit. Per Maret 2019 defisit mencapai US$ 5,18 miliar, membengkak ketimbang Desember 2018 yang sebesar US$ 3,8 miliar.

Hanya saja, sinyal membaiknya perekonomian China ini bisa berdampak bagi Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir melihat, neraca dagang Indonesia secara keseluruhan akan jauh membaik, jika Amerika Serikat (AS) dan China segera meredakan tensi perang dagang mereka. Meski begitu, Indonesia tak bisa hanya berharap, tapi akan terus mendorong ekspor keunggulan komparatif.

Ekonom Asian Development Bank Institute Eric Sugandi mengatakan, kenaikan ekspor Indonesia ke China sejalan dengan peningkatan produksi di negara tersebut. Terutama, ekspor bahan bakar mineral.

Menurut Eric, perbaikan ekonomi China juga akan mendorong neraca dagang Indonesia tahun ini membaik, walau potensi defisit tetap ada. Apalagi, jika tensi perang dagang AS-China tak naik. "Dengan angka surplus neraca dagang pada Februari dan Maret kemarin, jika terjadi defisit, secara full year akan lebih kecil dari tahun lalu," terang Eric kepada KONTAN belum lama ini.

Prediksi Eric, neraca dagang Indonesia 2019 akan mencatat defisit sekitar US$ 3 miliar–US$ 5 miliar. Angka itu lebih rendah ketimbang 2018 di US$ 8,5 miliar. Sebab, Eric masih meramal pertumbuhan ekonomi China sepanjang tahun ini tetap akan melambat, meskipun ada perbaikan. Hanya saja perlambatannya akan mengecil.

Mengacu proyeksi IMF, ekonomi China tahun ini akan tumbuh 6,3%. Angka itu melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun lalu yang tercatat sebesar 6,6%.

Bagikan

Berita Terbaru

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:04 WIB

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot

OJK catat piutang multifinance melambat di Sep 2025. Industri siapkan strategi hadapi tantangan 2026, termasuk kredit kendaraan & paylater.

INDEKS BERITA

Terpopuler