ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM di salah satu mal di Jakarta, Minggu (15/11/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa pandemi corona (Covid-19), jumlah simpanan masyarakat, khususnya deposito meningkat. Fenomena ini berdampak pada likuiditas perbankan yang berlimpah.
Penyumbang utama kenaikan dana pihak ketiga (DPK), salah satunya lantaran meningkatnya pertumbuhan dana dalam bentuk deposito nominal besar. "Tahun 2020 banyak pemilik dana cenderung menabung dalam bentuk deposito," kata Dian Ayu, Head of Macroeconomic and Financial Market PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pekan lalu.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.