Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diperkirakan Mentok di 5,2%

Selasa, 23 Juli 2019 | 06:10 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diperkirakan Mentok di 5,2%
[]
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipasang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dipastikan akan meleset. Pemerintah dan DPR sepakat menggunakan perkiraan pertumbuhan di tahun ini hanya 5,2% year on year (yoy), lebih rendah dari target yang dicantumkan di APBN, yaitu 5,3%.

Dalam pemaparan prognosis semester II-2019 di DPR, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II-2019 sebesar 5,2%. Angka ini sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi semester I-2019.

Optimisme pemerintah ini berdasarkan beberapa asumsi. Misalnya harapan ada perbaikan kinerja perdagangan internasional. Selain itu, arah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang longgar, salah satunya pemangkasan bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi 5,75% bulan ini bisa jadi katalis bagi pertumbuhan investasi.

"Kami berharap respon BI terhadap lingkungan global maupun dalam negeri dengan adanya penurunan suku bunga bisa memperbaiki iklim investasi sehingga pick-up lagi di semester kedua," kata Sri Mulyani, Senin (22/7).

Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 diperkirakan hanya 5,2%. Kesimpulan ini berdasarkan hasil diskusi panitia kerja (panja) yang akhirnya disepakati Badan Anggaran (Banggar) DPR kemarin.

Saat ini pemerintah, terus memantau faktor-faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan (demand) maupun produksi (supply). Permintaan domestik, diprediksi masih menjadi penopang pertumbuhan. Namun, peranan ekspor sulit diharapkan karena perekonomian global masih lesu meskipun di dalam negeri pemerintah berupaya meningkatkan daya saing industri lokal. "Jadi, di sisi permintaan, tantangannya pada faktor eksternal," tambah dia.

Dari sisi produksi, Sri Mulyani mengatakan kondisi kapasitas produksi (output gap) Indonesia sudah semakin mengecil. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menambah kapasitas untuk menjaga momentum pertumbuhan dan meningkatkan potensi pertumbuhan ke depan.

Namun proyeksi pemerintah masih lebih tinggi dari proyeksi BI. Bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 ada di bawah titik tengah, 5%-5,4%. Artinya, pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal di bawah 5,2%.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) Kepala Ekonom BCA David Sumual juga memperkirakan, juga sepakat pertumbuhan ekonomi di semester kedua tahun ini lebih lemah lagi dibanding semester satu. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 hanya sebesar 5%.

Sementara itu, Ekonom Bank Danamon Dian Ayu memperkirakan, pertumbuhan ekonomi semester II berpotensi membaik yang didorong oleh pemangkasan bunga acuan BI dan sejumlah insentif fiskal dari pemerintah. "Ini bisa menumbuhkan persepsi positif sehingga memicu konsumsi dan investasi," kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Renovasi Gedung Kantor, Surya Toto (TOTO) Rogoh Capex Rp 180 Miliar
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:35 WIB

Renovasi Gedung Kantor, Surya Toto (TOTO) Rogoh Capex Rp 180 Miliar

PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan menggunakan dana capex untuk peremajaan gedung kantor di area pabrik Cikupa, Kabupaten Tangerang. 

LRT Jakarta Fase 1B Beroperasi Tahun 2026
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:20 WIB

LRT Jakarta Fase 1B Beroperasi Tahun 2026

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai akan beroperasi pada kuartal II-2026

Masih Merugi, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Absen Menyebar Dividen
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:15 WIB

Masih Merugi, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Absen Menyebar Dividen

Tahun ini, perusahaan bakal fokus merampungkan pembangunan rumah sakit, yaitu Mayapada Hospital Jakarta Timur. ​

Saham Emiten Sektor Energi Masih Unjuk Gigi
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:05 WIB

Saham Emiten Sektor Energi Masih Unjuk Gigi

Kinerja saham emiten di sektor energi di sepanjang tahun berjalan 2025 terdorong kenaikan harga komoditas.

Astrindo Nusantara (BIPI) Berharap Harga Batubara Stabil
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:05 WIB

Astrindo Nusantara (BIPI) Berharap Harga Batubara Stabil

Kinerja BIPI tahun lalu sangat dipengaruhi volatilitas harga batubara. Sebab, kontribusi terbesar berasal dari segmen pertambangan batubara

OJK Siapkan Klasifikasi Baru BPR
| Senin, 09 Juni 2025 | 05:00 WIB

OJK Siapkan Klasifikasi Baru BPR

OJK terus mendorong konsolidasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), terutama yang bermodal kecil dan rentan tekanan ekonomi​

Multifinance Lebih Selektif Menyalurkan Pembiayaan
| Senin, 09 Juni 2025 | 04:35 WIB

Multifinance Lebih Selektif Menyalurkan Pembiayaan

CNAF lebih berhati-hati menyalurkan kredit karena kondisi ketidakpastian makroekonomi dan upaya menjaga kualitas portofolio pembiayaan

Mencermati Harga Wajar untuk Saham BSI
| Senin, 09 Juni 2025 | 04:30 WIB

Mencermati Harga Wajar untuk Saham BSI

Sumber KONTAN mengungkap Danantara tengah menegosiasikan pembelian saham BRI dengan harga di bawah pasar.

Keamanan Pangan dan Keracunan MBG
| Senin, 09 Juni 2025 | 04:20 WIB

Keamanan Pangan dan Keracunan MBG

Tumpulnya penegakan peraturan di suatu negara, secara kumulatif menyebabkan peningkatan praktik malapraktik pangan di dunia.

Bisnis Rental Kendaraan Blue Bird (BIRD) Melaju
| Senin, 09 Juni 2025 | 04:20 WIB

Bisnis Rental Kendaraan Blue Bird (BIRD) Melaju

BIRD melihat tren peningkatan penyewaan kendaraan jelang momen liburan sekolah pada pertengahan tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler