Pertumbuhan Penjualan Eceran Selama April Diproyeksikan Melambat

Rabu, 08 Mei 2019 | 08:11 WIB
Pertumbuhan Penjualan Eceran Selama April Diproyeksikan Melambat
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan eceran sepanjang bulan April 2019 mengalami perlambatan pertumbuhan. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, penjualan eceran tumbuh lebih tinggi menjelang persiapan Ramadan.

Dari hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Ritel (IPR) April diperkirakan tumbuh 5,7% year on year(yoy) menjadi 227,4. Angka ini melambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan Maret yang mencapai 10,1% yoy menjadi 230,2. Sehingga, IPR April turun 1,2% dibanding bulan sebelumnya.

Pada April tahun 2017 dan 2018, IPR masing-masing tercatat naik sebesar 1,2% dan 2,8% dari bulan sebelumnya. Di dua tahun tersebut, Ramadan dan Idul Fitri juga sama-sama jatuh di bulan Mei dan Juni, sebagaimana yang terjadi pada tahun ini.

Dari laporan BI, perlambatan penjualan ritel April 2019 terjadi akibat perlambatan permintaan pada hampir seluruh kelompok barang. Perlambatan paling signifikan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang hanya tumbuh 5,6% yoy. Padahal di bulan sebelumnya kelompok ini masih mampu tumbuh 10,9% yoy.

Satu-satunya kelompok yang mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi adalah kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya. Kelompok ini masih tumbuh 10,3% yoy dibanding bulan Maret yang hanya tumbuh 8,2% yoy.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menduga pertumbuhan penjualan eceran belum sesuai harapan karena masyarakat menahan belanjanya hingga menjelang Idul Fitri nanti.

Ia pun memprediksi, penjualan eceran diperkirakan akan meningkat di bulan Mei mengingat Lebaran jatuh di bulan Juni. "Kalau dibandingkan bulan sebelumnya, memang terganggu sedikit. Kalau Mei nanti meningkat untuk keperluan Lebaran," kata Tutum.

Tak hanya itu, Tutum melihat daya beli masyarakat saat ini belum terlalu kuat. Harga komoditas yang menurun, membuat penghasilan masyarakat juga berkurang.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih juga berpendapat, masyarakat masih menahan belanjanya hingga Mei tahun ini. Sebab, kebutuhan masyarakat cukup banyak dan jatuh di waktu yang berdekatan, terutama Idul Fitri, mudik, dan tahun ajaran baru. "Di bulan Mei seharusnya penjualan eceran meningkat. Seharusnya mengikuti pola di tahun-tahun sebelumnya, yaitu konsumsi meningkat menjelang lebaran," kata Lana.

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA