Pertunjukan Korupsi

Rabu, 06 November 2024 | 06:19 WIB
Pertunjukan Korupsi
[ILUSTRASI. Jurnalis KONTAN Tedy Gumilar. (Ilustrasi KONTAN/Indra Surya)]
Tedy Gumilar | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dimunculkan pada awal pemerintahan Prabowo Subianto. Ada kasus dugaan korupsi impor gula yang menyeret Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Tak kalah heboh, kasus suap vonis Ronald Tannur yang merembet ke penemuan uang tunai senilai hampir Rp 1 triliun dan 51 kilogram emas di rumah Zarof Ricar, mantan pejabat tinggi di Mahkamah Agung (MA).

Di sisi lain, Prabowo dalam beberapa kesempatan menunjukkan sikap dan komitmennya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satunya saat ia memberikan pengarahan kepada calon kepala-wakil kepala daerah se-Bali dari Koalisi Indonesia Maju di Denpasar, pada Minggu, 3 November 2024.

Retorika Prabowo, yang entah kebetulan atau tidak, berbarengan dengan pengungkapan kasus dugaan korupsi jumbo, tentu memunculkan harapan besar di tengah masyarakat terhadap pemerintahan ini. Wajar, sebab setelah 79 tahun merdeka, Indonesia memang masih dijajah koruptor.

Namun, apa yang disuguhkan kepada publik saat ini baru sebatas pertunjukan saja. Tak ubahnya drama kasus korupsi di masa pemerintahan sebelum-sebelumnya. 

Prabowo dengan citra persona yang tegas, masih harus membuktikan dirinya lewat aksi nyata yang jauh lebih mengena. Publik percaya, agenda pemberantasan korupsi hanya efektif jika pemerintah dan DPR yang dikuasai koalisi pendukung Prabowo mampu menelurkan serangkaian aturan hukum yang bisa bikin jera dan jeri para koruptor; Undang-Undang Perampasan Aset dan hukuman mati buat koruptor.

Tentu masih ada waktu bagi Prabowo untuk membuktikan kesungguhan niatnya memberantas korupsi. Ibarat sepak bola, permainan baru dimulai dan ia tengah menggiring bola. Penonton sedang menunggu apakah bola akan disarangkan ke gawang lawan, dioper ke lawan, atau jangan-jangan ditendang ke gawang sendiri.

Tak kurang parahnya jika bola pemberantasan korupsi dipermainkan bak laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 antara Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17. Sejak pertengahan babak kedua hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, bolanya praktis tak kemana-mana.

Jika ini yang terjadi, pengungkapan kasus korupsi dan retorika penguasa tak lebih dari pertunjukan nan membuai. Sementara koruptor dan perilaku koruptif tetap merajalela. Amit-amit jabang bayi!

Bagikan

Berita Terbaru

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI
| Minggu, 09 November 2025 | 06:05 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI

Melalui Megarock, MTDL membantu perusahaan mempercepat adopsi AI, dari ide menjadi implementasi nyata.

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen
| Minggu, 09 November 2025 | 06:00 WIB

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen

Perkenalan David Sutyanto, Direktur Eksekutif CSA Institute dengan dunia pasar modal dimulai dari bangku kuliah.

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian
| Minggu, 09 November 2025 | 05:45 WIB

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian

Merajut benang berwarna-warni menjadi tas, syal hingga gantungan kunci kian digemari orang. Kegiatan sederhana yang menu

 
Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik
| Minggu, 09 November 2025 | 05:35 WIB

Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik

Di tengah krisis sampah plastik yang mencemari, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berinisiatif mengolah limbah jadi bahan baku.

 
Tumbuh Jangan Timpang
| Minggu, 09 November 2025 | 05:10 WIB

Tumbuh Jangan Timpang

​Konsumsi rumah tangga, yang selama ini berkontribusi paling dominan terhadap perekonomian nasional, hanya tumbuh 4,89% (yoy).

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

INDEKS BERITA

Terpopuler