Perubahan Iklim Picu Krisis Produksi Kopi Dunia

Rabu, 25 September 2024 | 05:24 WIB
Perubahan Iklim Picu Krisis Produksi Kopi Dunia
[Petani memanen kopi jenis robusta di lereng Gunung Muria, Desa Colo, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (10/9/24). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU]
Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Maret 2024, harga kopi robusta terus merangkak naik. Bahkan, mencapai rekor tertinggi pada Agustus lalu dengan kisaran harga US$ 4.066 hingga US$ 4.173 per ton atau Rp 67,5 juta per ton. 

Penyebab kenaikan harga kopi robusta adalah pasokan dari kebun yang terus merosot. Bahkan, World Coffee Research memproyeksikan, dunia bisa kekurangan kopi robusta hingga 35 juta kantong pada 2040. 

Baca Juga: Produksi Menyusut, Impor Kopi Bakal Meroket

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Bisnis Tumbuh Terus, Anak Usaha Erajaya (ERAL) Ambil Alih Saham JV dengan JD Sport
| Senin, 25 November 2024 | 10:57 WIB

Bisnis Tumbuh Terus, Anak Usaha Erajaya (ERAL) Ambil Alih Saham JV dengan JD Sport

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) tambah kepemilikan lewat akuisisi saham dua perusahaan dari tangan JD UK.  

Saham Emiten Batubara Semakin Membara
| Senin, 25 November 2024 | 09:44 WIB

Saham Emiten Batubara Semakin Membara

Sejumlah saham emiten batubara pun mulai menghangat dengan kenaikan di atas 1% pada akhir pekan lalu, Jumat (22/11).

Dividen Menarik Kala Bursa Terjepit
| Senin, 25 November 2024 | 08:05 WIB

Dividen Menarik Kala Bursa Terjepit

Pembagian dividen masih akan mewarnai pasar saham dalam negeri, ADRO menawarkan dividend yield paling tinggi dibanding emiten lain

The Waiting Game Menghantui Pasar Saham
| Senin, 25 November 2024 | 07:42 WIB

The Waiting Game Menghantui Pasar Saham

Investor masih akan menunggu kondisi lebih pasti, window dressing diharapkan hadir jelang akhir tahun

Harga Membaik, Kinerja Emiten Perkebunan Sawit Terungkit
| Senin, 25 November 2024 | 07:32 WIB

Harga Membaik, Kinerja Emiten Perkebunan Sawit Terungkit

Prospek kinerja emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit didorong kenaikan harga jual CPO dan permintaan di tahun depan

 Bank Optimalkan Layanan KPR Secara Digital
| Senin, 25 November 2024 | 07:20 WIB

Bank Optimalkan Layanan KPR Secara Digital

Perbankan terus berinovasi dalam memasarkan produk kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Saham Bank Mulai Menarik Diakumulasi
| Senin, 25 November 2024 | 07:08 WIB

Saham Bank Mulai Menarik Diakumulasi

Saham perbankan kompak menghijau pada  pada perdagangan Jumat (22/11) setelah beberapa hari terkoreksi.

 Kredit Naik, Dana Bank di BI Turun
| Senin, 25 November 2024 | 07:02 WIB

Kredit Naik, Dana Bank di BI Turun

Kredit perbankan per Oktober 2024 tumbuh di kisaran proyeksi tahunan BI, meski laju  pertumbuhan penghimpunan DPK kian melambat. 

Transaksi QRIS di Thailand Belum Lancar
| Senin, 25 November 2024 | 06:56 WIB

Transaksi QRIS di Thailand Belum Lancar

Berkunjung ke Thailand seharusnya tak perlu lagi tukar uang rupiah ke bath banyak-banyak karena sudah ada QRIS cross border

Kinerja WIintermar Offshore Marine (WINS) Terdorong Investasi Migas
| Senin, 25 November 2024 | 06:10 WIB

Kinerja WIintermar Offshore Marine (WINS) Terdorong Investasi Migas

Membaiknya investasi hulu migas pun mendorong kenaikan permintaan OSV sejak 2023 lalu dan hal ini memberi keuntungan bagi WINS.

INDEKS BERITA

Terpopuler