Perusahaan Gas Negara (PGAS) Terancam Bayar Sengketa Pajak Rp 3,06 Triliun

Rabu, 30 Desember 2020 | 22:10 WIB
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Terancam Bayar Sengketa Pajak Rp 3,06 Triliun
[ILUSTRASI. Aktivitas karyawan Perusahaan Gas Negara.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berita mengejutkan datang dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). PGAS berpotensi membayar pokok sengketa pajak senilai Rp 3,06 triliun ditambah denda lantaran Mahkamah Agung (MA) mengabulkan peninjauan kembali yang diajukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2019 silam.

Terhadap hal tersebut, PGAS juga belum membentuk pencadangan dalam laporan keuangan per 30 September 2020. Alasannya, pada saat penyusunan laporan keuangan 30 September 2020, PGAS masih memiliki keyakinan dapat memenangkan perkara tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

United Tractors (UNTR) Injeksi Modal ACST Melalui Private Placement
| Rabu, 21 Mei 2025 | 05:15 WIB

United Tractors (UNTR) Injeksi Modal ACST Melalui Private Placement

Dana private placement untuk memperkuat struktur permodalan ACST dan memperbaiki kondisi keuangan entitas anak.​

Menanti Aturan Transportasi Daring Baru
| Rabu, 21 Mei 2025 | 05:10 WIB

Menanti Aturan Transportasi Daring Baru

Penyusunan regulasi soal transportasi daring bukan wewenang tunggal Kementerian Perhubungan, dan prosesnya harus melibatkan kementerian lain 

Nusantara Infrastructure (META) Pacu Pendapatan Bisnis Jalan Tol
| Rabu, 21 Mei 2025 | 05:10 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Pacu Pendapatan Bisnis Jalan Tol

Emiten Grup Salim ini memproyeksi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol mereka mencapai 228.000 unit kendaraan per hari di 2025.

Usai Sebar Dividen, Prospek Jasa Marga (JSMR) Belum Semulus Jalan Tol
| Rabu, 21 Mei 2025 | 05:05 WIB

Usai Sebar Dividen, Prospek Jasa Marga (JSMR) Belum Semulus Jalan Tol

Usai melewati periode cum dividen pada Senin lalu (19/5), harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berada di zona merah. 

Kinerja Aneka Tambang Tbk (ANTM) Terangkat Kenaikan Harga Emas
| Rabu, 21 Mei 2025 | 05:00 WIB

Kinerja Aneka Tambang Tbk (ANTM) Terangkat Kenaikan Harga Emas

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan menambah pundi uang lewat bisnis baterai kendaraan listrik lewat konsorsium bersama Inalum.

Bunga Fintech Lending Diatur Demi Lindungi Konsumen
| Rabu, 21 Mei 2025 | 04:55 WIB

Bunga Fintech Lending Diatur Demi Lindungi Konsumen

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pengaturan bunga yang dipasang oleh pelaku industri merupakan bagian dari upaya perlindungan konsumen. 

Permintaan KPR Mengalami Perlambatan
| Rabu, 21 Mei 2025 | 04:50 WIB

Permintaan KPR Mengalami Perlambatan

Permintaan kredit kepemilikan rumah (KPR) tampaknya semakin melambat di tengah tekanan  kondisi ekonomi domestik​

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Macet
| Rabu, 21 Mei 2025 | 04:40 WIB

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Macet

AAUI memperkirakan pertumbuhan pendapatan premi lini bisnis ini terancam melambat sepanjang tahun 2025.

Anggaran Surplus, Bukan Berarti Ekonomi Baik-Baik Saja
| Rabu, 21 Mei 2025 | 04:40 WIB

Anggaran Surplus, Bukan Berarti Ekonomi Baik-Baik Saja

Di periode yang sama, belanja negara turun 5,1% menjadi Rp 806,2 triliun. Inilah yang membuat pemerintah mencatatkan surplus Rp 4,3 triliun.

Tiga Saham Prajogo Pangestu Jadi Top Leaders Saat IHSG Turun
| Rabu, 21 Mei 2025 | 04:35 WIB

Tiga Saham Prajogo Pangestu Jadi Top Leaders Saat IHSG Turun

IHSG turun 0,65% atau 46,49 poin ke 7.094,60 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/5).

INDEKS BERITA

Terpopuler