Perusahaan Telekomunikasi Australia Menghentikan Penggunaan Produk Huawei

Selasa, 29 Januari 2019 | 15:00 WIB
Perusahaan Telekomunikasi Australia Menghentikan Penggunaan Produk Huawei
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Pemerintah Australia serius melarang penggunaan Huawei Technologies Co Ltd di negara.  TPG Telecom Ltd Australia hari ini (29/1) mengumumkan telah menghentikan pembangunan jaringan telepon selular karena mengandalkan produk dari Huawei.

Langkah penghentian ini menyusul larangan dari pemerintah pada Agustus tahun lalu dengan alasan keamanan.

“Mengingat pengumuman pemerintah pada akhir Agustus 2018 yang melarang penggunaan peralatan Huawei di jaringan 5G, maka kami memblokir program peningkatan jaringan 5G. Secara komersial tidak masuk untuk menginvestasikan dana pemegang saham,” kata manajemen TPG dalam keterangan resminya, Selasa (29/1).

TPG menyebut keputusan ini dibuat lantaran proyek pengembangan jaringan 5G telah mencapai titik untuk memesan produk baru.

Sementara Huawei menyebut keputusan TPG mengecewakan, namun secara bisnis akan merugikan pemerintah Australia karena menyebabkan persaingan berkurang dan konsumen di Australia harus membayar lebih tinggi.

Pembatalan dari perusahaan telekomunikasi Australia ini menelan biaya senilai US$ 72 juta. Senada dengan TPG, Vodafone juga ikut menghentikan penggunaan Huawei dalam program pengembangan jaringan 5G.

Huawei menghadapi tekanan global setelah Amerika Serikat (AS) dan Australia memprakarsai langkah-langkah untuk membatasi akses pasar bagi perusahaan China dan rekan senegaranya ZTE Corp.

Badan intelijen Australia khawatir jika operator selular menggunakan peralatan Huawei, perusahaan teknologi asal China ini bakal mengakses data penting terkait kemanan nasional.

Hukum China memperbolehkan organisasi, perusahaan hingga warga negara untuk mendukung dan membantu bekerjasama terkait pekerjaan intelijen.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler