Petani Kelapa Minta Tarif Ekspor Tidak Lebih 5%

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo) mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan pungutan ekspor (PE) terhadap komoditas kelapa bulat alias coconut semi husked.
Namun Ketua Dewan Pembina Perpekindo Andi Syarifuddin meminta pemerintah sebaiknya menerapkan pungutan ekspor tidak lebih dari 5%. Dia juga berharap pemerintah menetapkan harga beli kelapa di tingkat petani Rp 5.000 per kg, termasuk memastikan industri meyerap setiap hasil panen dari petani.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan