Berita Market

PGAS Mengkaji Bisnis Baru

Kamis, 18 November 2021 | 05:30 WIB
PGAS Mengkaji Bisnis Baru

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), sebagai subholding gas Pertamina menyiapkan aksi ekspansi baru. Ke depan, perusahaan ini akan masuk bisnis trading gas alam cair (LNG), petrokimia, dan turunan gas.

 "Kami masih dalam kajian untuk ekspansi ini," kata Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto, Rabu (17/11). Di sisi lain, PGAS masih injak gas untuk segmen bisnis yang sudah ada. PGN misalnya, akan mempercepat pengembangan jaringan gas (jargas) rumahtangga dengan target sebanyak 1 juta sambungan. 

PGAS juga optimistis menggenjot volume penjualan niaga gas, seiring geliat permintaan di sektor industri di tengah melandainya pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. "Pada semester pertama tahun ini, ada peningkatan permintaan. Lalu pada semester dua ini, peningkatannya lebih tajam lagi," terang Faris Aziz, Direktur Sales & Operasi PGAS, kemarin.

Sekadar informasi, PGAS mencatat kenaikan volume gas niaga sebesar 7,5% di akhir kuartal III-2021 menjadi 873 british thermal unit per hari (BBTUD), dari sebelumnya 812 BBTUD. Perusahaan ini berpotensi mencatatkan tambahan pasokan 350 BBTUD dari proyek gasifikasi dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

Volume penjualan niaga gas PGN diprediksi semakin besar seiring adanya proyek gasifikasi kilang minyak Pertamina dan gasifikasi pembangkit listrik PLN. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menjelaskan, gasifikasi yang dijalankan oelh PGN berada di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap (Jawa Tengah), RU IV Balongan (Jawa Barat), TPPI Tuban (Jawa Timur), dan RU V Balikpapan (Kalimantan Timur).

PGAS dan PT Kilang Pertamina Internasional juga sudah menandatangani gas purchase and sale agreement untuk volume pasokan sampai dengan 30 BBTUD pada 30 Juli 2021. Gas tersebut rencananya akan disalurkan ke RU IV Balongan mulai tahun ini atau awal tahun depan.

Untuk RU IV Cilacap, kontraktor sedang dalam proses persiapan. "Sedangkan RU V Balikpapan tengah dalam proses tender kontraktor," ucap Heru.

Di samping itu, PGAS juga tengah menggarap proyek gasifikasi pembangkit PLN dengan jumlah akhir sebanyak 52 lokasi. Gasifikasi pembangkit listrik ini sesuai penugasan dari pemerintah kepada PLN dan Pertamina dengan estimasi kapasitas pembangkit kurang lebih 1,8 gigawatt (GW).

Dalam pelaksanaan proyek ini, PGN bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan gas atau LNG dan menyediakan infrastruktur gas atau LNG. Proyek gasifikasi tersebut rencananya dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk fase pertama, gasifikasi dilakukan di 32 lokasi.

 

Terbaru