Pilah-Pilih Saham Menarik Jelang Pesta Demokrasi

Jumat, 15 Maret 2019 | 07:30 WIB
Pilah-Pilih Saham Menarik Jelang Pesta Demokrasi
[]
Reporter: Filemon Agung , Intan Nirmala Sari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin mendekati pesta demokrasi di April 2019, investor dinilai perlu pasang strategi dan bersiap masuk ke saham yang tepat. Terlebih lagi, pasar modal diyakini akan bullish hingga akhir 2019.

Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Pontus mengungkapkan, meski dalam beberapa pekan terakhir IHSG cenderung menurun, tren cenderung bullish menuju level 6.800. "Setahun ini, IHSG masih cenderung menguat, dengan level IHSG yang sudah tembus 6.300 di tahun lalu, ini jadi level yang sangat menarik bagi investor," kata dia.

Selain itu, Wijen optimistis, debat calon Wakil Presiden yang akan dilakukan Minggu (17/3) tidak akan menimbulkan kericuhan. "Akan sedikit bergejolak, tapi sementara saja, sekitar dua hingga tiga bulan, setelah itu IHSG akan menguat lagi," jelas dia.

Karena itu, Wijen merekomendasikan investor memilih saham yang memiliki valuasi murah, tercermin dari price to book value (PBV) serta price to earning ratio (PER), di bawah rata rata PE industri. Pilihan saham yang perlu dilirik investor adalah emiten yang memiliki peningkatan laba secara konsisten.

Menurut dia, beberapa saham komoditas bisa menjadi pilihan bagi para investor. "Pilih saham-saham yang fundamentalnya bagus seperti UNTR yang memiliki PBV dan PER kecil, INKP, sudah terdiskon hingga 50% sehingga berpeluang dibeli dengan saat harga berada di Rp 8.000 hingga Rp 9.000," kata Wijen, Kamis (14/3).

Selain itu, ia menyarankan saham Grup Astra juga menarik untuk dikoleksi, dilihat dari kinerja ekspor yang cukup positif, serta harga saham yang sudah murah. Saham lainnya yang menjadi rekomendasi Royal Investium adalah saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY), keduanya merupakan anggota indeks Kompas100.

Di sisi lain, saham yang dianggap cukup sensitif terhadap sentimen pemilu di antaranya saham perbankan dan konstruksi. "Konstruksi sangat menentukan, kalau kita ganti Presiden ada kemungkinan sektor ini terhajar dulu, karena banyak pembangunan yang tengah berjalan bisa tidak dilanjutkan," kata Wijen. Sedangkan saham sektor perbankan dianggap sangat sensitif, jika terjadi perubahan kebijakan dari pemerintah.

Analis lain seperti Nafan Aji dari Binaartha Sekuritas dan Kornelius Wicaksono dari Reliance Sekuritas menyarankan saham konsumer. Saham ini menarik lantaran, daya beli masyarakat biasanya meningkat jelang Pemilu. Apalagi momen ini meningkatkan tambahan belanja maupun pengeluaran politik.

Kornel mengatakan, dalam periode tiga Pemilu terakhir, saham sektor barang konsumsi mampu mengalami kenaikan rata-rata sebesar 46,35%. Di tahun ini, tren ini diperkirakan berlanjut dengan adanya dana kesejahteraan.

Bagikan

Berita Terbaru

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:58 WIB

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) raih lonjakan laba bersih 989% semester I-2025. Simak strategi efisiensi logistik, digitalisasi, dan produk turunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler