Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB
Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
[ILUSTRASI. Ilustrasi foto banteng wulung di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (17/12/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/12/2024]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang. Pasalnya, sejumlah saham dengan market cap jumbo justru memperlihatkan kinerja saham yang negatif dan punya fundamental yang kurang solid. 

KONTAN mengambil 30 saham dengan market cap terbesar per November 2024. Namun, empat saham diantaranya dikeluarkan dari perhitungan karena baru tercatat kurang dari tiga tahun, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer

Kinerja indeks konsumer siklikal hanya naik 9,85% sejak awal tahun 2025. Ini di bawah kinerja beberapa indeks saham sektoral lainnya.

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud

Gencar melakukan berbagai kolaborasi business-to-business (B2B) demi mendorong popularitas merek ayam probiotik Olagud.

Kinerja Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Terseret Penurunan Harga Batubara
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Terseret Penurunan Harga Batubara

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berusaha diversifikasi ke bisnis nikel untuk kurangi ketergantungan pada batubara

Sudah 132 Jenis Perizinan Investasi Yang Diterbitkan
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Sudah 132 Jenis Perizinan Investasi Yang Diterbitkan

Sistem fiktif positif dalam perizinan investasi di Indonesia sudah menunjukkan hasil untuk memperpendek siklus perizinan. 

Panen Pendapatan Nonbunga Melimpah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Panen Pendapatan Nonbunga Melimpah

Sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, sejumlah bank menorehkan pertumbuhan pendapatan nonbunga lebih apik dari pendapatan bunga bersih.​

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Andalkan Segmen Dokumen Sekuriti
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:30 WIB

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Andalkan Segmen Dokumen Sekuriti

Pada separuh pertama tahun ini, segmen dokumen sekuriti berkontribusi Rp 588 miliar atau 88,22% dari total pendapatan JTPE.

Produsen Menghidupkan Ekosistem MotorListrik
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Produsen Menghidupkan Ekosistem MotorListrik

Produsen tetap optimistis mampu menjaga pertumbuhan penjualan hingga akhir 2025 dengan strategi produk, ekosistem dan layanan yang semakin matang.

Sertifikasi Berlapis-lapis di Dapur Makan Bergizi
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Sertifikasi Berlapis-lapis di Dapur Makan Bergizi

Pemerintah mulai memperbaiki dan memperketat prosedur pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

Menanti Transparansi Regulator dan Operator BUMN
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Menanti Transparansi Regulator dan Operator BUMN

Parlemen mengesahkan Undang Undang BUMN yang baru untuk menegaskan peran dari BP BUMN dengan Danantara.

Pasar Produk Tradisional Asuransi Jiwa Makin Berkibar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Pasar Produk Tradisional Asuransi Jiwa Makin Berkibar

Industri asuransi jiwa menyiapkan jurus agar tren positif produk tradisional bisa berlanjut meski diadang daya beli yang masih loyo.

INDEKS BERITA