Pimpinan The Fed Buka Peluang Bunga Turun karena Perang Dagang Tak Kunjung Reda

Rabu, 05 Juni 2019 | 07:51 WIB
Pimpinan The Fed Buka Peluang Bunga Turun karena Perang Dagang Tak Kunjung Reda
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Otoritas moneter di Amerika Serikat mulai melemparkan sinyal perubahan kebijakan moneter. Pimpinan Federal Reserve alias The Fed, Jerome Powell, Selasa kemarin waktu AS, menyatakan akan mencermati imbas dari perang dagang, dan akan mengambil tanggapan yang sesuai.

 Pernyataan Powell itu menandai perubahan penilaian The Fed atas ketegangan hubungan dagang yang terjadi di antara AS dan negara-negara mitra dagangnya, terutama China. Sebelum ini, The Fed menilai ketegangan hubungan dagang itu akan mereda dalam waktu singkat.

Padahal, situasi terakhir memperlihatkan ketegangan hubungan dagang AS dan negara mitranya masih jauh dari usai. Selain menaikkan tarif atas barang impor dari China menjadi 25% per 1 Juni kemarin, Pemerintahan Donald Trump juga berencana mengenakan tarif atas barang yang diimpor dari Meksiko.

Ekonom dan pelaku pasar finansial mencemaskan kebijakan protektif itu akan menyulut aksi balasan, dan akhirnya akan menyeret dunia ke arah resesi. Penilaian semacam itu terlihat dari pergerakan arah indeks saham dan surat utang selama pekan lalu dan awal pekan ini.

Dari pernyataan yang disampaikan Powell kemarin, The Fed terkesan melihat ancaman yang sama.  “Kami tidak mengetahui bagaimana atau kapan masalah ini akan dituntaskan. Kami akan memonitor dampak dari perkembangan terbaru terhadap outlook ekonomi AS,” imbuh Powell seperti dikutip Reuters.

Powell yang sebelumnya selalu menyatakan The Fed akan bersikap sabar dalam mengambil keputusan tentang bunga, kali ini memberikan frasa berbeda. Frasa itu pun dibaca pasar sebagai sinyalemen The Fed mempertimbangkan pemangkasan bunga dalam waktu dekat. “Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan, ketersediaan lapangan kerja serta pencapaian target inflasi di kisaran 2%,”

Pernyataan Powell itu hanya berselang sehari setelah Presiden The Fed St. Louis James Bullard menyatakan pemangkasan bunga mungkin diperlukan dalam waktu dekat. Bullard termasuk 10 orang pimpinan The Fed yang memiliki hak menentukan bunga di AS.

“Kita sedang menyaksikan awal dari serangkaian pernyataan pejabat The Fed yang terkoordinasi, untuk menggiring persepsi pasar bahwa kita perlu paling tidak satu kali pemangkasan bunga di tahun ini,” tutur John Doyle, dealer dan trader, kepada Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:25 WIB

Kesetaraan Plat Kendraan di Jalan

Sudah saatnya pemerintah mengatur perilaku mobil pejabat di jalan agar tercipta kesetaraan tanpa pandang pelat kendaraan.

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Guyuran Bansos Tidak Merata ke Orang Miskin

Jumlah orang miskin di Indonesia selama periode September 2024 menurun, namun kesenjangan justru melebar.

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Likuiditas Ketat Sendat Sumber Dana Leasing

Langkah mengejutkan BI memangkas suku bunga acuan pada awal 2025 membuka peluang bagi industri pembiayaan untuk mendapat pendanaan lebih murah. 

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:20 WIB

Angin Segar dari Penurunan Bunga bagi Ciputra Development Tbk (CTRA)

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memanfaatkan peluang produk yang terdiversifikasi dan lokasi yang strategis

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Aturan Baru Bikin Bisnis Asuransi Kredit Semakin Sulit

Bisnis asuransi kredit tak cuma dibayangi tingginya rasio klaim, namun aturan sharing risiko dengan kreditur.

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Bisnis BNPL Diramal Tumbuh Lebih Tinggi

Permintaan pendanaan oleh masyarakat diprediksi masih tetap tinggi pada tahun ini sehingga membuat bisnis BNPL punya prospek cerah.

Memantik Kebangkitan Kelas Menengah
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Memantik Kebangkitan Kelas Menengah

Kunci keberhasilan LKM bergantung pada sinergi antara inovasi, regulasi dan kolaborasi kuat dengan pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ingin Bangkit, Rupiah Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ingin Bangkit, Rupiah Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG kembali menguat, kemarin  0,39% ke 7.107,51. Sementara rupiah juga melemah lagi ke Rp 16.378 per dolar AS. 

Kebijakan Family Office dan Tax Amnesty Berpotensi Mengganggu Setoran Pajak
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Kebijakan Family Office dan Tax Amnesty Berpotensi Mengganggu Setoran Pajak

Kebijakan tax amnesty dan family office kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk memacu penerimaan pajak.

Waspada, Ancaman Jerat Utang Mengincar Anak Muda
| Jumat, 17 Januari 2025 | 03:19 WIB

Waspada, Ancaman Jerat Utang Mengincar Anak Muda

Masifnya adopsi teknologi, khususnya di kalangan anak muda membuat kredit semakin mudah didapatkan secara daring. 

INDEKS BERITA

Terpopuler