Pinjaman Sritex ke Bank Tetap Diproses

Kamis, 14 November 2024 | 03:59 WIB
Pinjaman Sritex ke Bank Tetap Diproses
[ILUSTRASI. Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom.]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) tengah memproses penyelesaian utang kepada kreditur. Pada Rabu (13/11), kurator mengadakan rapat kreditur pertama di Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Semarang. 

Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), salah satu kreditur Sritex, dalam rapat tersebut melalui kuasa hukumnya, mengajukan usul dibentuknya Panitia Kreditor Sementara. Panitia ini akan memastikan tugas-tugas kurator dilakukan secara terbuka, transparan, dan profesional. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:26 WIB

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC

Imbas penutupan gerai, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawan.​

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut

Kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih menghadapi tekanan berat pada tahun ini.

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan melunasi obligasi jatuh tempo senilai Rp 548 miliar. ​

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)

Pada Kamis (2/10), rupiah menguat 0,22% jadi Rp 16.598 per dolar AS. Jisdor BI juga menguat 0,41% secara harian ke level Rp 16.612 per dolar AS. 

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah

Aset perbankan syariah mencapai Rp 967,3 triliun per Juni 2025, tumbuh 7,83% YoY. Pangsa pasarnya ke total aset perbankan hanya 7,41%.​

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025

Hingga semester I-2025, realisasi penambahan gerai PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sudah sebanyak 500 unit.​

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI

Menilik nasib BI, OJK, dan LPS dalam rancangan beleid PPSK hasil harmonisasi                        

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar

Otot dolar Amerika Serikat (AS) semakin loyo, mengikuti data ketenagakerjaan AS yang lemah dan shutdown pemerintahan AS

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:09 WIB

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji

Pada 30 September 2025, ASII menuntaskan akuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Total akuisisi senilai Rp 3,34 triliun.​

 Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi

Mayoritas saham-saham bank lapis kedua mengalami pelemahan sebulan terakhir​ dan diprediksi masih cenderung sideways bulan ini

INDEKS BERITA