PLN Genjot Campuran Batubara dan Biomassa di PLTU

Selasa, 03 September 2024 | 07:28 WIB
PLN Genjot Campuran Batubara dan Biomassa di PLTU
[ILUSTRASI. Suasana di PLTU Suralaya, Kota Cilegon, Banten, Kamis (15/8/2024). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan berencana akan menutup PLTU Suralaya yang sudah beroperasi selama lebih dari 40 tahun sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi polusi udara di wilayah Jakarta. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/gp/foc.]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji mempercepat agenda pengurangan emisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Perusahaan setrum pelat merah ini telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari program pensiun dini PLTU, peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) hingga menggunakan substitusi energi batubara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga CPO Menopang Kinerja Sampoerna Agro (SGRO)
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:31 WIB

Harga CPO Menopang Kinerja Sampoerna Agro (SGRO)

Melonjaknya harga CPO di pasar ekspor diproyeksi mengungkit kinerja perusahaan sawit sepanjang 2024.

 Bank Melego Aset Busuk Biar Kinerja Makin Kinclong
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Bank Melego Aset Busuk Biar Kinerja Makin Kinclong

Perbankan terus berupaya mendorong penjualan aset-aset bermasalah maupun aset yang sudah busuk​ sepanjang 2024

Dapen Pasang Target Investasi Konservatif
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Dapen Pasang Target Investasi Konservatif

Iklim ekonomi dan investasi yang masih diselimuti ketidakpastian membuat pengelola dapen bersikap konservatif dalam menyusun target tahun ini. 

Impor untuk Dongkrak Populasi Sapi di Tanah Air
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Impor untuk Dongkrak Populasi Sapi di Tanah Air

Pemerintah berencana mengimpor sebanyak 200.000 ekor sapi perah pada tahun ini untuk mendukung peternakan lokal.

Skema ESGRC dan Rencana Konversi Hutan
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:29 WIB

Skema ESGRC dan Rencana Konversi Hutan

Masa depan generasi mendatang bergantung keberanian hari ini untuk memilih keberlanjutan berbasis ESGRC daripada sekadar kompromi jangka pendek.

Ekosistem Asuransi Akan Membenahi Perjanjian Polis
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Ekosistem Asuransi Akan Membenahi Perjanjian Polis

OJK dan industri perlu melakukan sejumlah langkah untuk beradaptasi dengan putusan MK terkait Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).

Apple dan Kemenperin Mulai Negosiasi Soal Investasi
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Apple dan Kemenperin Mulai Negosiasi Soal Investasi

Kemenperin mendorong agar Apple membangun fasilitas pabrik di Indonesia, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Permohonan Izin Ekspor Freeport Masih Dibahas
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Permohonan Izin Ekspor Freeport Masih Dibahas

Smelter yang baru diresmikan pada Oktober 2024 itu mengalami insiden kebakaran sehingga berhenti beroperasi sampai saat ini.

Kuota Impor Dipangkas, Industri Terancam Krisis Garam
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:28 WIB

Kuota Impor Dipangkas, Industri Terancam Krisis Garam

Pemerintah telah menghitung kebutuhan garam nasional pada 2024 dan 2025 sebanyak 4,9 juta ton, dengan asumsi adanya kenaikan 2,5% per tahun

Pemerintah Berencana Pangkas Industri Penerima Harga Gas Murah
| Rabu, 08 Januari 2025 | 04:27 WIB

Pemerintah Berencana Pangkas Industri Penerima Harga Gas Murah

Jika perusahaan mencapai Internal Rate of Return (IRR) bagus, maka  industri tidak lagi menerima HGBT.

INDEKS BERITA

Terpopuler