KONTAN.CO.ID - Depresiasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menimbulkan tantangan bagi korporasi. Tantangan itu bisa dari besarnya utang dalam dollar Amerika Serikat (AS) atau banyaknya biaya dalam dollar AS yang ditanggung perusahaan.
Satu badan usaha milik negara yang punya eksposur tinggi terhadap dollar AS adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Posisi rupiah saat ini sudah jauh di atas patokan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PLN. "Kami ekspektasi rupiah di bawah Rp 15.000 per dollar AS," kata Syofvi Felienty Reokman, Direktur Perencanaan PLN, Selasa (9/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.