Polisi Italia Sita Vila dan Kapal Pesiar Warga Rusia yang Disasar Sanksi Uni Eropa

Minggu, 06 Maret 2022 | 08:00 WIB
Polisi Italia Sita Vila dan Kapal Pesiar Warga Rusia yang Disasar Sanksi Uni Eropa
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - ROMA. Polisi Italia menyita vila dan kapal pesiar senilai 143 juta euro, atau Rp 2,2 triliun lebih, dari lima warga negara Rusia terkenal yang masuk dalam daftar penerima sanksi , demikian pernyataan Pemerintah Italia pada Sabtu (5/3).

Properti mewah yang disita itu berlokasi di kawasan paling bergengsi di Italia, seperti Pulau Sardinia, di tepi Danau Como dan di Tuscany. Sementara dua superyacht yang diambilalih ditambatkan di pelabuhan yang berada di Utara negeri itu.

Operasi penyitaan yang dilakukan polisi Italia merupakan bagian dari upaya terkoordinasi oleh negara-negara Barat untuk menghukum orang kaya Rusia. Sanksi ini bertujuan untuk memaksa Presiden Vladimir Putin untuk menarik pasukannya dari Ukraina.

 Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina, Perbankan Global Harus Menambah Pencadangan

Sebuah daftar yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Mario Draghi menunjukkan aset paling berharga yang sekarang berada di tangan polisi Italia adalah kapal pesiar sepanjang 65 meter yang bernama "Lady M." Kapal berharga 65 juta euro itu disita dari orang terkaya Rusia, Alexey Mordashov. Kapal tersebut ditambatkan di Pelabuhan Imperia.

Kapal mewah kedua, Lena, disita di pelabuhan terdekat Sanremo. Bernilai sekitar 50 juta euro, kapal itu dimiliki oleh Gennady Timchenko, yang oleh Putin digambarkan sebagai salah satu rekan terdekatnya.

Pengusaha miliarder Alisher Usmanov memiliki vila senilai 17 juta euro yang disita di pulau Mediterania Sardinia. Sementara Oleg Savchenko, seorang anggota parlemen Rusia, merupakan pemilik rumah abad ke-17 di dekat kota Lucca, Tuscan, senilai sekitar 3 juta euro, yang disita polisi. 

Polisi Italia juga menyita sejumlah vila di Como, yang tak disebut jumlah pastinya, bernilai 8 juta euro. Properti itu dimiliki pembawa acara TV pemerintah Vladimir Soloviev. Begitu mengetahui ia menghadapi risiko kehilangan vilanya di Italia, Soloviev mengungkapkan keluhannya di televisi Rusia.  "Tapi Anda memberi tahu kami bahwa Eropa memberlakukan hak milik sebagai sesuatu yang suci," katanya seperti dikutip The Daily Beast.

Oligarki Rusia telah membeli banyak vila di berbagai lokasi pilihan di Italia selama 20 tahun terakhir. Sumber Reuters mengatakan lebih banyak aset diperkirakan akan disita dalam beberapa hari mendatang.

Konglomerat logam dan telekomunikasi kelahiran Uzbekistan Usmanov terkenal di Italia karena memiliki banyak properti di Sardinia. Sementara media Italia mengatakan Mordashov memiliki sebuah vila senilai sekitar 66 juta euro ($72 juta) di pulau yang sama.

Baca Juga: Bank - Bank Barat Terbebani Eksposur Kredit dari Rusia

Dengan mempertimbangkan aset seluruh keluarganya, majalah Forbes memperkirakan bahwa Mordashov memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 29,1 miliar sebelum sanksi dijatuhkan.

Mirko Idili, koordinator serikat CISL di Sardinia, telah memperingatkan bahwa sanksi dan pengurangan kehadiran orang kaya Rusia musim panas ini dapat berdampak negatif terhadap ekonomi pulau itu dan membahayakan lebih dari 1.000 pekerjaan.

 Bank-bank Italia diinstruksikan oleh divisi intelijen keuangan Bank of Italy pada hari Jumat untuk segera memberi tahu semua tindakan yang diambil untuk membekukan aset orang dan entitas yang ditempatkan dalam daftar Uni Eropa.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

INDEKS BERITA

Terpopuler