Potensi Saham BUMN di Balik Harga yang Masih Merah

Selasa, 28 Desember 2021 | 06:00 WIB
Potensi Saham BUMN di Balik Harga yang Masih Merah
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perusahaan milik negara (BUMN) masih tertekan sepanjang tahun berjalan ini. Sejak awal tahun, IDX BUMN20 turun 6,26%. Padahal, IHSG tercatat mampu tumbuh positif 9,76% sejak awal tahun (year to date).

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menilai penurunan indeks itu akibat BUMN sektor konstruksi dan properti yang menjadi pemberat. "Sebelum pandemi, fundamental mereka juga sudah dipandang kurang karena utangnya besar sehingga kinerja BUMN negatif mungkin disumbang sektor itu," ujarnya, Senin (27/12).

Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal tahun hingga Senin (27/12), hanya lima dari 20 saham di indeks ini yang mencatatkan kenaikan harga. Sedang lainnya mencatatkan penurunan.

WSKT memimpin top loser dengan penurunan 52,43% year to date (ytd), PTPP turun 44,50%, dan WIKA turun 43,32%.Sedangkan periode Desember berjalan atau month to date, jumlah saham hijau dalam IDXBUMN20 kian susut jadi tiga saja.

Top Gainers Saham BUMN20      
         
Saham YTD (%)   Saham MTD (%)
IDXBUMN20 -6,26%   IDXBUMN20 -1,27%
TLKM 24,82%   PTBA 3,85%
ANTM 18,86%   TLKM 2,26%
BMRI 10,67%   BJTM 0,67%
BJTM 10,29%      
BBNI 9,31%      
         
Sumber: Bloomberg      

Wawan mengatakan, proyeksi ekonomi yang turun di tahun ini akibat pandemi turut membuat kinerja emiten banyak yang meleset. "Namun, kalau bicara tiga bulan terakhir, beberapa saham membaik walau belum kembali ke level sebelum pandemi," sebutnya.

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi mencapai 5%-6% di tahun depan dan varian omicron tidak mendorong adanya PPKM, bisa menjadi awal yang baik di tahun 2022 mendatang, termasuk untuk saham-saham BUMN.

Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat juga sependapat bahwa penurunan IDX BUMN20 bukan berarti saham-saham BUMN tidak menarik. "Tidak bisa dikatakan kurang menarik karena kinerja mereka turun karena ekonomi belum pulih," sebutnya.

Dia juga memproyeksikan kinerja BUMN dan secara keseluruhan ekonomi bisa membaik di 2022. Salah satu indikatornya, dari proses vaksinasi yang berjalan lancar. Saat ini dosis pertama sudah mencapai sekitar 70% dan anak-anak juga sudah mulai vaksin. "Dengan proyeksi tidak ada lockdown seperti Juli lalu, ekonomi bisa tetap berjalan dan kian pulih sehingga kinerja sektor ekonomi bisa bertumbuh," kata dia.

Pilihan saham

Mendatang, Wawan melihat sektor keuangan perbankan akan menjadi primadona seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang memacu penyaluran kredit bank.

Beberapa saham menarik seperti BBRI karena sudah menjadi holding mikro, dan AGRO karena ekspektasi pendapatan digital. Pilihan saham dia, BMRI, BBRI, BBNI, dan TLKM.

Sebaliknya, Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menilai bahwa saham-saham BUMN yang menarik berasal dari sektor konstruksi yaitu WIKA, PTPP, dan ADHI, serta komoditas yaitu PTBA dan PGAS.

Saham PGAS menarikkarena kinerjanya menunjukkan perbaikan dan juga valuasi sahamnya sedang murah. Kemudian untuk PTBA lantaran didorong harga komoditas yang baik.          

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler