Potensi Stagflasi dan Resesi Diprediksi Menurunkan Harga CPO di Semester Dua
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah (CPO) dan komoditas lain kemungkinan akan menurun pada paruh kedua tahun ini. Penurunan bisa terjadi seiring dengan potensi stagflasi dan resesi yang bisa menekan permintaan.
Dalam sebuah konferensi industri di Kuala Lumpur, Dorab Mistry, Direktur Godrej International yang merupakan perusahaan barang konsumen India, memperkirakan minyak sawit mentah berjangka kemungkinan akan turun menjadi 5.000 ringgit atau US$ 1.196 per ton. Pada akhirnya harga akan menjadi 4.000 ringgit pada Bulan September 2022.
