Prabowo dan Hobi Gibran

Rabu, 30 April 2025 | 06:30 WIB
Prabowo dan Hobi Gibran
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN itu singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Jadi bukan badan usaha milik pemerintah.
Sementara ASN itu, kependekan dari Aparatur Sipil Negara. Makanya bukan disebut aparatur sipil pemerintah. 

Dengan penggunaan kata negara, bukan pemerintah, mencerminkan BUMN dan ASN harus profesional. Mereka bekerja untuk negara.

Masalahnya sudah jadi rahasia umum, pemerintah berkuasa hobi menggunakan - terutama BUMN- untuk kepentingan mereka. Contoh paling gampang, saya pernah mendapat cerita, bagaimana seorang pejabat meminta BUMN membikin rilis saat dia berulang tahun. 

Pernah juga ketika tengah malam saya nongkrong dengan salah satu pegawai BUMN, tiba-tiba ponselnya berdering. Di seberang suara ada permintaan dari pejabat. Dia minta kawan saya di BUMN itu membereskan kelebihan bagasi pesawat. 

Itu baru contoh kisah minimalis. Masih banyak cerita lain yang lebih besar sering kita dengar, terkait BUMN menjadi sapi perah pemerintah atau pejabat pemerintah.

Buruknya kinerja BUMN juga dampak penugasan pemerintah. Paling gamblang adalah BUMN Karya yang mendapat beban pembangunan infrastruktur pada masa Joko Widodo berkuasa.

Dalam  town hall Danantara Indonesia 2025 awal pekan ini, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengelolaan Danantara Indonesia dengan prinsip transparansi dan tata kelola yang ketat. 

"Ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara tembus USD 1 triliun," ujar Prabowo, dikutip dari situs Sekretaris Kabinet, Senin (28/4). 

Prabowo meminta seluruh jajaran direksi BUMN meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien maupun yang menyimpang. Ia menegaskan, evaluasi kinerja direksi harus dilakukan menyeluruh, termasuk penilaian terhadap integritas dan profesionalisme.

"Saya serahkan kepada manajemen mengevaluasi semua direksi,” ujar Prabowo.

Semoga saja, semua tidak omon-omon. Mengingat banyak PR Prabowo. Seperti tuntutan  Purnawirawan TNI terkait Wapres Gibran Rakabuming Raka. Juga laporan  Bank Dunia terkait 60,3% atau 172 juta orang indonesia miskin.Yang terakhir ini harus jadi perhatian Prabowo.

Sedangkan bagi  Gibran, jangan cuma asyik berkunjung yang  tidak perlu. Sekarang diperparah dengan hobi baru Gibran : omon-omon di Youtube yang memanen kritik netizen.

Bagikan

Berita Terbaru

Berhasil Lalui Fase Transformasi, Kinerja Darma Henwa (DEWA) Diprediksi Terus Melaju
| Minggu, 01 Juni 2025 | 15:47 WIB

Berhasil Lalui Fase Transformasi, Kinerja Darma Henwa (DEWA) Diprediksi Terus Melaju

Laba bersih PT Darma Henwa Tbk (DEWA) diprediksi bakal terus tumbuh positif, setidaknya hingga tahun 2026.

Saham-Saham Grup Barito Top Leaders IHSG Mei 2025, Saham Sejuta Umat Jadi Top Laggard
| Minggu, 01 Juni 2025 | 13:46 WIB

Saham-Saham Grup Barito Top Leaders IHSG Mei 2025, Saham Sejuta Umat Jadi Top Laggard

IHSG ditutup pada 7.175,82 pada perdagangan terakhir, Rabu (28/5) ketimbang akhir April 2025 yang ada di 6.766,79.

Profit 29,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (1 Juni 2025)
| Minggu, 01 Juni 2025 | 09:05 WIB

Profit 29,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (1 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (31 Mei 2025) 1.888.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,64% jika menjual hari ini.

Ada Perombakan Indeks Kehati, Bagaimana Dampaknya Terhadap Saham ESG?
| Minggu, 01 Juni 2025 | 06:19 WIB

Ada Perombakan Indeks Kehati, Bagaimana Dampaknya Terhadap Saham ESG?

Perubahan saham pilihan Indeks Sri-Kehati, ESGS-Kehati, dan ESGQ-Kehati bisa jadi momentum mengejar untung jangka pendek

Upaya Perbankan Menjaring Para Pensiunan
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:14 WIB

Upaya Perbankan Menjaring Para Pensiunan

Untuk mendukung kebutuhan finansial, bank menyediakan layanan tabungan pensiunan yang disesuaikan dengan usia.   

Jembatan Pembeli dengan Produsen Manufaktur
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:14 WIB

Jembatan Pembeli dengan Produsen Manufaktur

Pelaku di industri manufaktur bisa semakin menggeliat dengan bantuan platform yang bisa carikan pasar. Yuk, simak layanannya.

 Tanpa Modal Jumbo, Bisa Beli Obligasi di Pasar Sekunder
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Tanpa Modal Jumbo, Bisa Beli Obligasi di Pasar Sekunder

Investor ritel bisa ikut beli obligasi di pasar sekunder dengan modal Rp 1 jutaan. Simak caranya!    

Stimulus Tidak Cukup
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Stimulus Tidak Cukup

​ Daya beli masyarakat masih lunglai. Padahal, konsumsi masyarakat merupakan lokomotif utama pertumbuhan ekonomi negara kita.

Bahagia dan Tetap Mengeduk Cuan di Usia Pensiun
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Bahagia dan Tetap Mengeduk Cuan di Usia Pensiun

Memasuki masa pensiun, bukan berarti seseorang tak bisa lagi mengeduk cuan. Dengan perencanaan matang, ada banyak usaha yang bisa dilakukan.

Tak Lagi Mulai Dari Nol, SPBU Swasta Merangsek Pasar
| Minggu, 01 Juni 2025 | 04:13 WIB

Tak Lagi Mulai Dari Nol, SPBU Swasta Merangsek Pasar

Bisnis SPBU semakin ramai. Persaingan SPBU pelat merah dan swasta kian kentara terutama di kota besar. Sejauh mana pelua

INDEKS BERITA

Terpopuler