Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Penangangan Virus Korona

Senin, 23 Maret 2020 | 05:34 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Penangangan Virus Korona
[ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 pers]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi kembali melemah pada awal pekan ini. Wabah virus corona masih menjadi biang kerok penggerus nilai tukar rupiah.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, setiap data yang menunjukkan pertumbuhan kasus virus corona di Indonesia dan meningkatnya jumlah korban meninggal akan menggerus rupiah.

Baca Juga: DKI Jakarta daerah tertinggi pasien corona dari 20 provinsi di Indonesia

"Sentimen pasar di Senin (23/3) tergantung kebijakan pemerintah terkait wabah ini. Selain itu, kondisi penanganan virus corona di AS dan Eropa juga berpengaruh," jelas dia.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, intervensi yang dilakukan BI di pasar spot dan DNDF serta Surat Utang Negara (SUN) diharapkan bisa menjadi sentimen positif. "Kemungkinan rupiah bisa berhenti melemah dan rebound," kata dia.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menguat Terbatas Namun Rawan Koreksi

Lukman memperkirakan, rupiah bergerak di Rp 15.600-Rp 16.000 per dollar AS. Sedang Josua menghitung rupiah bergerak antara Rp 15.900-Rp 16.300.

Akhir pekan lalu (20/3), kurs rupiah  di pasar spot melemah 0,3% ke Rp 15.960 per dollar AS. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 3,57% menjadi Rp 16.273 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pebisnis Keberatan Porsi DMO Batubara Dikerek
| Kamis, 13 November 2025 | 05:16 WIB

Pebisnis Keberatan Porsi DMO Batubara Dikerek

Kementerian ESDM berencana memangkas ekspor dan menaikkan DMO batubara di atas 25% untuk menjamin pasokan dalam negeri

Pemerintah dan Danantara Bersiap Berbagi Tugas di KCIC
| Kamis, 13 November 2025 | 05:15 WIB

Pemerintah dan Danantara Bersiap Berbagi Tugas di KCIC

Tugas Danantara di Whoosh adalah dari aspek operasionalnya sedangkan tugas pemerintah adalah fokus di infrastruktur dan penyelesaian utang Whoosh.

Usai Udang, Giliran Sepatu Kena Radiasi
| Kamis, 13 November 2025 | 05:10 WIB

Usai Udang, Giliran Sepatu Kena Radiasi

Satuan Tugas Cesium-137 telah melakukan dekontaminasi terhadap 22 perusahaan yang terpapar radioaktif di Cikande, Banten..

Peternak Tolak Danantara Garap Peternakan Ayam
| Kamis, 13 November 2025 | 05:05 WIB

Peternak Tolak Danantara Garap Peternakan Ayam

Danantara berencana masuk bisnis peternakan ayam demi menyokong program andalan pemerintah yakni MBG.

IHSG Menguat 0,26%, Intip Prospek & Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini (13/11)
| Kamis, 13 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Menguat 0,26%, Intip Prospek & Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini (13/11)

Laju IHSG dipicu sentimen suku bunga BI dan aksi korporasi. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan hari ini.

Data Ekonomi Kuartal IV Positif, Benarkah Ekonomi Telah Membaik
| Kamis, 13 November 2025 | 04:30 WIB

Data Ekonomi Kuartal IV Positif, Benarkah Ekonomi Telah Membaik

Data PMI, Mandiri Spending Index, dan IKK menunjukkan optimisme ekonomi Indonesia di Q4-2025. Bisakah target pertumbuhan 5,2% tercapai?

Di Oktober, Return Unitlink Saham Moncer
| Kamis, 13 November 2025 | 04:30 WIB

Di Oktober, Return Unitlink Saham Moncer

Sampai Oktober 2025, rata-rata imbal hasil unitlink berbasis saham mencapai 9,64%. Pada bulan sebelumnya, kinerja rata-rata unitlink saham 5,86%. 

Stagnasi Ekonomi 2025 dan Proyeksi 2026
| Kamis, 13 November 2025 | 04:18 WIB

Stagnasi Ekonomi 2025 dan Proyeksi 2026

Pertumbuhan ekonomi 2025 dan dengan proyeksi 2026 yang masih stagnan adalah tantangan besar bukan hanya semata demi pertumbuhan tinggi. 

Permintaan Naik, Pergadaian Incar Dana Eksternal
| Kamis, 13 November 2025 | 04:15 WIB

Permintaan Naik, Pergadaian Incar Dana Eksternal

Para pemain menyebut, permintaan gadai emas naik sejalan dengan tingginya harga emas yang terus mencetak rekor baru. 

Laporan WGC: Lebih Dari 60% Investor Indonesia Menanamkan Investasi di Emas
| Rabu, 12 November 2025 | 19:49 WIB

Laporan WGC: Lebih Dari 60% Investor Indonesia Menanamkan Investasi di Emas

Pada 2025 berjalan hingga September, emas menjadi aset investasi dengan kinerja terbaik dengan return sekitar 44%.

INDEKS BERITA

Terpopuler