Proyeksi IHSG: Menguat Terbatas Namun Rawan Koreksi

Senin, 23 Maret 2020 | 05:22 WIB
Proyeksi IHSG: Menguat Terbatas Namun Rawan Koreksi
[ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan sesi awal di level 4.099,09, turun 5,33 persen atau 231,584 poin dibanding penut]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terkapar empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 2,18% pada perdagangan Jumat (20/3). Meski demikian, IHSG masih tercatat turun 14,52% dalam sepekan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, secara teknikal, IHSG berpotensi menguat sangat terbatas pada perdagangan Senin (23/3). Pasalnya, tekanan beli pada perdagangan hari terakhir pekan lalu sudah cukup besar.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya Hingga Corona Bikin Saham Penghuni Zona Gocap Tambah Banyak,

Pada perdagangan Jumat, jumlah transaksi di pasar saham mencapai Rp 13,18 triliun. Investor asing masih mencatatkan net sell Rp 865,91 miliar di pasar reguler. Meski demikian, investor asing mencatatkan net buy di pasar negosiasi dan tunai dengan nilai Rp 71,89 miliar.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai pergerakan IHSG hari ini lebih ditentukan oleh pergerakan indeks dunia. Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh perkembangan persebaran virus corona (Covid-19). Sampai Minggu sore (22/3), jumlah pasien korona naik menjadi 514 orang.

Baca Juga: Kasus meninggal corona tambah 10 orang, total menjadi 48 orang

Hendriko menilai, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan terbatas hingga level 4.300. "Selama bergerak di bawah itu IHSG masih rawan terkoreksi, menguji level support psikologis 4.000," ujar dia, Minggu (22/3).

Adapun prediksi Hendriko, IHSG akan menguat dan bergerak dengan rentang support 4.000 dan resistance 4.300. Sementara Herditya memperkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan kisaran 4.100-4.300.

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI
| Jumat, 18 April 2025 | 13:00 WIB

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI

Meski tak sebagus tahun lalu, emiten peritel diprediksi masih bisa menuai berkah dari momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia
| Jumat, 18 April 2025 | 10:00 WIB

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia

Pabrikan China berhasil mendongkak penjualan di tengah menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I 2025.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)
| Jumat, 18 April 2025 | 09:32 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone
| Jumat, 18 April 2025 | 09:00 WIB

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone

PT Erafone Artha Retailindo dan PT Teletama Artha Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 April 2025.

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit
| Jumat, 18 April 2025 | 08:00 WIB

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit

Tahun ini PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik target produksi emas sebanyak 100.000 ons hingga 110.000 ons.

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus
| Jumat, 18 April 2025 | 07:38 WIB

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus

Pembagian saham bonus baru kepada para pemegang saham perusahaan yang berasal dari tambahan modal disetor atau agio saham diusulkan Rp 240 miliar.

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun
| Jumat, 18 April 2025 | 07:26 WIB

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun

PT  Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melakukan buyback saham maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai ketentuan.

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio
| Jumat, 18 April 2025 | 07:17 WIB

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio

Sejumlah emiten investasi berencana menggenjot portofolio mereka pada 2025. Alokasi belanja modal (capex) jumbo telah disiapkan emiten.

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger
| Jumat, 18 April 2025 | 07:11 WIB

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger

Status Smartfren Telecom dan Smart Telecom berakhir. EXCL jadi entitas bertahan dengan nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. ​

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik
| Jumat, 18 April 2025 | 07:03 WIB

Tarif Royalti Naik, Emiten Minerba Tercekik

Kenaikan tarif royalti mineral dan batubara diproyeksi akan membebani kinerja keuangan emiten di sepanjang tahun 2025.  

INDEKS BERITA

Terpopuler