Prediksi Kurs Rupiah: Ditekan Aksi Jual Investor Asing

Senin, 03 Februari 2020 | 05:10 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Ditekan Aksi Jual Investor Asing
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi bergerak sideways di awal pekan ini. Bahkan ada kemungkinan nilai tukar rupiah melemah.

Ekonom Samuel Aset Management Lana Soelistianingsih menuturkan, investor asing masih melakukan aksi jual, baik di pasar saham maupun  obligasi dalam negeri.

Di pasar surat berharga negara (SBN), investor asing telah menjual sekitar Rp 7,69 triliun di 29 Januari 2020. Sedangkan di pasar saham nilai jual bersih asing mencapai Rp 2,35 triliun di seluruh pasar dalam seminggu ini.

Baca Juga: Japan Credit Rating naikkan rating utang Indonesia, inflow dana asing bisa deras

Aliran dana yang masuk ke pasar dalam negeri juga tipis. Tambah lagi, cadangan devisa tidak mampu menggerakkan rupiah secara signifikan.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, kabar seputar virus corona dan rilis data PMI manufaktur Indonesia akan mempengaruhi kurs rupiah hari ini. PMI manufaktur diperkirakan mengalami penurunan.

Baca Juga: Sah, pemerintah tutup penerbangan dan cabut sementara fasilitas bebas visa China

Alwi memprediksi kurs rupiah bergerak di Rp 13.620-Rp 13.705 per dollar AS. Hitungan Lana, kurs rupiah bergerak antara Rp 13.660-Rp 13.670 per dollar AS.

Akhir pekan lalu, Jumat (31/1), kurs rupiah di pasar spot ditutup naik tipis 0,01% ke Rp 13.655 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 0,07% jadi Rp 13.662 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler