KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi bergerak sideways di awal pekan ini. Bahkan ada kemungkinan nilai tukar rupiah melemah.
Ekonom Samuel Aset Management Lana Soelistianingsih menuturkan, investor asing masih melakukan aksi jual, baik di pasar saham maupun obligasi dalam negeri.
Di pasar surat berharga negara (SBN), investor asing telah menjual sekitar Rp 7,69 triliun di 29 Januari 2020. Sedangkan di pasar saham nilai jual bersih asing mencapai Rp 2,35 triliun di seluruh pasar dalam seminggu ini.
Baca Juga: Japan Credit Rating naikkan rating utang Indonesia, inflow dana asing bisa deras
Aliran dana yang masuk ke pasar dalam negeri juga tipis. Tambah lagi, cadangan devisa tidak mampu menggerakkan rupiah secara signifikan.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, kabar seputar virus corona dan rilis data PMI manufaktur Indonesia akan mempengaruhi kurs rupiah hari ini. PMI manufaktur diperkirakan mengalami penurunan.
Baca Juga: Sah, pemerintah tutup penerbangan dan cabut sementara fasilitas bebas visa China
Alwi memprediksi kurs rupiah bergerak di Rp 13.620-Rp 13.705 per dollar AS. Hitungan Lana, kurs rupiah bergerak antara Rp 13.660-Rp 13.670 per dollar AS.
Akhir pekan lalu, Jumat (31/1), kurs rupiah di pasar spot ditutup naik tipis 0,01% ke Rp 13.655 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) melemah 0,07% jadi Rp 13.662 per dollar AS.