KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Senin (18/11).
Optimisme pasar soal perang dagang menjadi pendukung penguatan kurs rupiah.
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya berpendapat, penggerak rupiah masih berasal dari sentimen global terkait perang dagang.
Baca Juga: Xinhua: China dan AS lakukan pembicaraan dagang yang konstruktif di akhir pekan
Dari domestik, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri melihat, pelaku pasar menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur BI soal suku bunga acuan. "Jelang Rapat Dewan Gubernur, pasar akan melihat apakah akan ada keputusan menurunkan suku bunga acuan lagi atau tidak," kata Reny, Jumat (15/11).
Pasar juga masih mengawasi perkembangan perang dagang. China mengklaim, perundingan dagang dengan AS mulai menunjukkan hasil. Hal ini berpotensi menjadi sentimen positif. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membantah ada kesepakatan yang ditandatangani.
Baca Juga: Pembayaran Kupon MTN Sritex (SRIL) Ditunda, Ini yang Terjadi premium
Reny memprediksi, kurs rupiah akan kembali menguat dan bergerak di rentang Rp 14.030-Rp 14. 115 per dollar AS. Andian juga menilai rupiah masih akan menguat terbatas antara Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS.
Jumat (15/11) lalu, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,08% jadi Rp 14.077 per dollar AS. Sedangkan berdasarkan kurs tengah BI, rupiah menguat 0,21% menjadi Rp 14.069 dibanding hari sebelumnya.