Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bergerak Terbatas

Kamis, 29 Agustus 2019 | 04:50 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bergerak Terbatas
[]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal masih menyeret rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,03% jadi Rp 14.259 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga turun 0,20% jadi Rp 14.263 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan memprediksi rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan hari ini. Kurs rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.200-Rp 14.290 per dollar AS.

Baca Juga: Ekonom Samuel: Efisiensi belanja modal dan barang bakal tekan laju ekonomi 

Yudi menyebut, bantahan China bahwa pihaknya telah mengontak AS untuk melakukan perundingan membuat mata uang emerging market kembali memerah. Tambah lagi, harga minyak mentah juga kembali menguat. Ini membuat kurs rupiah sulit naik.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pergerakan mata uang Garuda juga tertekan kekhawatiran terjadinya resesi global. Terlebih, Jerman melaporkan produk domestik bruto (PDB) di kuartal II-2019 malah minus 0,1% dibanding kuartal sebelumnya.

Lana memperkirakan, rupiah hari ini bergerak sideways dengan kecenderungan menguat tipis. Kisarannya di Rp 14.240-Rp 14.250 per dollar AS.

Baca Juga: Perang dagang dapat mendatangkan keuntungan bagi Selamat Sempurna (SMSM) 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA