KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi melanjutkan penguatan awal pekan ini. Cuma, rentang pergerakan rupiah terbatas.
Pasalnya, belum ada data ekonomi yang bisa menggerakkan rupiah dengan signifikan, baik dari internal maupun eksternal.
Pelaku pasar masih merespons kebijakan The Federal Reserve dan Bank Indonesia (BI) yang sama-sama memangkas suku bunga acuan pekan lalu.
"Pasar masih merespons kebijakan tersebut," tandas Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, akhir pekan lalu.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, kini pelaku pasar lebih bersikap wait and see sambil fokus pada rencana negosiasi dagang antara AS dan China. "Karena itu, rupiah masih ada harapan untuk menguat," lanjut dia.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menunggu Kabar Baru AS-China
Ibrahim memperkirakan, kurs rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.035–Rp 14.095 per dollar AS. Sedangkan Josua menghitung, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.000–Rp 14.100 per dollar AS.
Jumat (20/9) lalu, kurs rupiah di pasar spot naik 0,04% menjadi Rp 14.055 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah BI juga menanjak 0,10% ke Rp 14.085 per dollar AS.