Prediksi Kurs Rupiah: Masih Didominasi Sentimen Perang Dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar positif terkait potensi penandatanganan perjanjian damai perang dagang China-Amerika Serikat (AS) berhasil mengangkat nilai tukar rupiah.
Kemarin, Selasa (5/11), rupiah di pasar spot menguat 0,32% menjadi Rp 13.969 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, negosiasi AS-China memang belum final. Namun, kabar mengenai kesepakatan yang akan mengakhiri perang tarif ini sudah menjadi katalis positif bagi mata uang emerging market, termasuk rupiah.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 5,02%, BPS: Tertekan perang dagang
David memperkirakan, sentimen eksternal dominan mempengaruhi gerak rupiah hari ini (6/11). Hitungan dia, kurs rupiah akan bergerak menguat dengan kisaran pergerakan Rp 13.960-Rp 14.050.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, rupiah juga ditopang sentimen kebijakan moneter bank sentral Australia yang diperkirakan mempertahankan suku bunga pada rekor rendah, 0,75%.
Baca Juga: Kabar Positif Perang Dagang AS-China Bawa Kurs Rupiah Hari Ini Ke Bawah Rp 14.000
Pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,02% year on year ikut menopang rupiah karena sesuai dengan konsensus.
Ibrahim juga memperkirakan kurs rupiah menguat. Proyeksi Ibrahim, rupiah bergerak antara Rp 13.950-Rp 14.010.