KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas membuat kurs rupiah melemah terhadap dollar AS.
Kemarin, Rabu (13/11), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,17% menjadi Rp 14.079 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah tertekan karena pelaku pasar kini pesimistis kesepakatan dagang tahap satu bisa segera diteken.
Baca Juga: Laba Induk Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Puradelta (DMAS) Naik Hampir Enam Kali Lipat premium
Selain itu, Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan, pasar khawatir Trump akan menaikkan lagi tarif impor produk China jika kesepakatan tidak menguntungkan AS.
Para analis menilai kurs rupiah masih berpotensi melemah hari ini, Kamis (14/11). Sentimen yang diperhatikan pasar antara lain neraca perdagangan Indonesia dan rilis data ekonomi AS.
Baca Juga: Gawat, perundingan dagang AS-China terhenti karena ketidaksepakatan pada sejumlah isu
Jika banyak kabar positif yang dirilis AS, rupiah berpeluang melanjutkan pelemahan.
Proyeksi Reny, rupiah bergerak di rentang Rp 14.040-Rp 14.115 per dollar AS. Sedangkan prediksi Faisyal, rupiah bergerak antara Rp 14.000-Rp 14.140 per dollar AS.